disinfecting2u.com – Megawati Hangestry kembali menjadi sorotan di dunia bola voli, apalagi setelah tampil gemilang bersama Daejeon Red Sparks di V-League Korea Selatan.
Kemenangannya bagi Red Sparks melawan GS Caltex pada Februari 2024 menjadi momen tak terlupakan bagi para penggemarnya.
Saat itu, pertandingan yang digelar di Jangchung Arena menampilkan serangan jual beli yang intens dari kedua tim.
Hari itu, suasana Jangchung Arena begitu menggemparkan sejak peluit pertandingan dibunyikan. Kedua tim menunjukkan kekuatannya, terus menyerang serangan demi serangan.
Fokus utama tertuju pada pertarungan dua pemain asing yang menjadi andalan tim masing-masing, yakni Giselle Silva dari GS Caltex dan Megawati Hangestry dari Red Sparks.
Adu paku antar keduanya terus berkecamuk, bahkan berujung pada beberapa insiden.
Salah satu momen dramatis terjadi ketika break kuat Giselle Silva di akhir set kedua mengenai wajah pemain Red Sparks Park Yoon-ji.
Pada titik ini, Giesel menerima umpan matang dari setternya, lalu tanpa ragu menceploskan bola dengan kekuatan penuh.
Sayangnya, arah lonjakan yang tidak terduga itu mengenai wajah Park Eun-ji yang berusaha memblokir serangan tersebut.
Park Eun-ji terjatuh dan langsung mendapat pertolongan medis. Menyadari dampak serangannya, Gyselle Silva langsung menoleh ke Park Eun-ji dan meminta maaf.
Namun kejadian ini tidak menghentikan ketegangan di kamp tersebut. Jelang set kedua usai, giliran Megawati Hangestry yang melakukan lonjakan kuat hingga skor terbaca 23-24 untuk keunggulan Red Sparks.
Dengan umpan brilian dari posernya, Yeum Hye-seon, Megatron, julukan Megawati, melancarkan spike yang tak mampu diblok oleh blok lawan.
Paku tersebut mengenai wajah pemain GS Caltex Kwon Min-ji, memaksanya terjatuh ke tanah di lapangan.
Suasana arena sempat hening sesaat pasca kejadian tersebut, namun Megawati tetap menunjukkan sportifitas dengan memberikan gestur permintaan maaf kepada Kwon Min-ji.
Namun, lonjakan tersebut menutup set kedua 23-25 untuk memberi kemenangan bagi Red Sparks.
Red Sparks akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3-0 (21-25, 23-25, 23-25) dan Megawati mampu menyumbang 21 poin dalam pertandingan tersebut.
Kemenangan ini membawa Red Sparks ke posisi ketiga klasemen V-League dan memperbesar peluang mereka untuk lolos ke babak playoff.
Kemenangan atas GS Caltex tak hanya menambah kepercayaan diri Red Sparks, tapi juga menjauhkan mereka dari rival terdekatnya GS Caltex dan IBK Altos dalam perburuan tiket ke babak playoff.
Jika ditilik kembali, performa luar biasa Megawati musim lalu tak lepas dari perannya sebagai mesin penyerang Red Sparks.
Ia berkontribusi banyak hingga membawa timnya meraih posisi nyaman di klasemen dan performanya dinilai solid sepanjang musim.
Namun memasuki musim 2024-2025, Megawati agak kesulitan beradaptasi dengan ritme baru, seperti yang diakui pelatihnya Ko Hee-jin usai laga pertama musim ini.
Laga 5 Oktober 2024 antara Red Sparks melawan GS Caltex kembali mempertemukan kedua tim dan membuat para penggemar penasaran apakah Megawati bisa mengulangi performa gemilangnya sebelumnya.
Dengan keseimbangan pertandingan yang berpihak pada Red Sparks, prediksi hasil pertandingan ini menunjukkan Red Sparks unggul dengan skor 3-1.
GS Caltex, meski dikenal sebagai tim kuat, akan berusaha membalas kekalahan mereka di pertemuan sebelumnya. Namun Red Sparks yang saat ini sedang dalam performa bagus diperkirakan akan terus melanjutkan dominasinya.
Jika Megavati dan Vanja Bukilic bisa bekerja sama seperti di laga-laga sebelumnya, maka Red Sparks bisa mempertahankan performa terbaiknya dan melaju di kompetisi.
Kemenangan pada laga ini akan semakin memantapkan posisi Red Sparks di klasemen sementara dan memperbesar peluang mereka untuk mencapai babak playoff V-League musim ini. (satuan)
