Jombang, disinfecting2u.com- Pejabat dari Jombang Regency Civer Service Police (Satpol PP) berpartisipasi dalam beberapa poin pada hari Jumat (25/10/2024) dengan seniman jalanan dan anak jalanan (ANJAL). Setelah mengadakan ini secara online, beberapa orang segera ditransfer ke layanan sosial untuk pelatihan lebih lanjut.
Dapat dilihat bahwa ketika seorang busman mengetahui tentang kedatangan petugas Satpol-PP yang keluar dari mobil patroli dari persimpangan, ia berlarian. Terlepas dari penganiayaan, para pemuda itu begitu cepat sehingga mereka berhasil melarikan diri.
Sementara itu, di tempat lain, hanya satu Buman tua yang bisa menyerah hanya ketika petugas dan gitar kecil yang ia bawa meyakinkannya untuk langsung pergi ke mobil patroli.
Pejabat juga menyisir Yungang Square untuk memantau tindakan manusia dan pengemis, yang sering dianggap tidak nyaman.
Serangan itu menargetkan poin -poin strategis, seperti persimpangan, yang biasanya merupakan tempat penghuni, pengemis, dan perak mendapatkan kekayaan.
Yunanto Winarman, komandan tim SATPOL PP, mengatakan operasi itu merupakan bagian dari rencana reguler untuk ketertiban umum.
“Kegiatan ini biasanya dilakukan sebagai bagian dari kontrol publik, terutama di persimpangan, yang tidak diizinkan untuk kegiatan yang berpotensi berbahaya bagi pengemudi dan pelaku sendiri,” katanya.
Dari operasi ini, delapan orang berhasil dilindungi. Tiga dari mereka dikirim langsung ke layanan sosial, sementara lima orang diberi makan langsung oleh pejabat Satpol-PP, dengan transaksi tidak mengulangi tindakan serupa.
“Dari serangan sore ini, kami berhasil memperlambat delapan orang, tiga di antaranya dikirim segera ke Dinsos. Untuk yang lain, kami berkembang secara langsung.”
Operasi ini merupakan upaya oleh Satpol PP Jombang untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di masyarakat, terutama di area lalu lintas yang padat. (ROI/FAR)
