Satgas Pangan Jatim Inspeksi RPH Pegirian usai Video Proses Stunning Viral di Medsos

Surabaya, disinfecting2u.com – Sebuah video yang memperlihatkan proses mengejutkan di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian Surabaya menarik perhatian publik. Menyikapi hal tersebut, Satgas Pangan Jatim, Ketua Satgas Halal, dan Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya melakukan sidak untuk memastikan proses pemotongan hewan telah sesuai prosedur yang berlaku.

Santoso Pegirian, Ketua Satgas Halal, menjelaskan, mereka menyelidiki langsung proses penyembelihan dan pemingsanan di RPH. Ini memastikan bahwa semua tahapan dilakukan sesuai standar yang ditetapkan.

“Bukan tembakan yang bagus, luar biasa. Saya lihat ada sapi yang kaget masih bergerak,” ujarnya Selasa (1/10).

Santoso mencatat, salah satu prinsip penting dalam penyembelihan hewan adalah mengurangi rasa sakit.

“Kami menggunakan proses pemingsanan agar hewan tidak dirugikan. Setelah itu ada petugas jagal halal (juleha) yang melakukan penyembelihan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan DKPP Surabaya Sunarno Aristono menjelaskan proses penyetruman diperbolehkan karena dapat mengurangi rasa sakit pada hewan.

“Aksi ini sudah dilakukan sejak tahun 1976, dan sekarang sedang kami modernkan.

Sunarno menambahkan, pemingsanan juga penting untuk keselamatan tukang jagal.

“Kami rutin memeriksakan kesehatan hewan setiap malam,” jelasnya.

CEO RPH Surya Fajar Arifianto Isnugroho menjelaskan, pertemuan di RPH Pegirian bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang proses penyembelihan hewan.

“Masyarakat tidak perlu panik. Proses yang sangat baik tidak mempengaruhi keutuhan daging di Tempat Pemotongan Daging Pegirian. Kami selalu memastikan daging yang dihasilkan jujur ​​dan higienis,” ujarnya.

Kegiatan sidak ini digagas Satgas Pangan Jatim untuk meyakinkan masyarakat akan kualitas dan keutuhan daging yang diperoleh dari RPH Pegirian oleh Polda dan instansi terkait. (sasaran) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top