disinfecting2u.com – Kemesraan Sarvindha dan Betrand Peto kerap menjadi sorotan publik.
Dinamika hubungan keduanya selalu menyita perhatian mengingat peran Sarvindha sebagai ibu angkat Betrand Peto begitu penting.
Kehidupan dan interaksi keluarga kerap terekam di media sosial dan channel YouTube keluarga Onsu di berbagai waktu.
Namun, ada kalanya saling perhatian karena sedikit perbedaan pendapat menunjukkan sisi lain dari hubungan ibu dan anak.
Alkisah, jauh sebelum perceraian Ruben Onso dan Saravinda, ada momen Betrand Peto meminta ibu tirinya untuk membuat video bareng.
Namun Sarvanda menolak permintaan tersebut karena saat itu dia sedang menikmati sepotong makanan kesukaannya.
Dalam video klip di channel keluarga Onsu, terlihat Betrand Peto atau biasa disapa Onyo asyik mengajak Sarvinda membuat video pendek bersama.
“Mau, Bu. Kemari, buat video, buat video,” kata Bertrand Peto mencoba meyakinkan Sarvinda.
Sayangnya, ajakan tersebut tidak mendapat tanggapan yang diharapkan.
Saronda yang tampak menikmati makanannya, dengan tegas menolak, “Ada apa, orang mau makan.”
Namun sikap tegas Saravinda tak menyurutkan semangat Betrand Peto.
Dia berusaha menarik perhatian ibunya untuk membuat video bersamanya.
“Buat videonya Bu. Ayo Bu, ponsel AI-nya ada di sana,” ajak Betrand Peto sambil berusaha meraih tangan Saravinda.
Meski Betrand sudah berusaha sebaik mungkin, Sarvinda tidak bisa. “Kamu tidak mau aku makan,” jawab Saronda.
Upaya Bertrand Peto tidak berhenti sampai di sini. Dia mencoba mengelabui Sarvindha dengan memberikan apa yang dia tahu diinginkan suaminya.
“Coba tanya. Aaa,” kata Betrand, namun Sarvinda segera menegurnya, mengingatkan bahwa Betrand Pieto tidak boleh makan coklat.
“Kamu tidak boleh makan coklat ya? Tidak boleh,” kata Sarvinda.
Kemarahan Saronda akhirnya terlihat ketika dia berbicara dengan suara yang sedikit lebih keras.
“Ngapain sih, orang-orang makan. Saya nggak mau,” ucapnya.
Meski biasanya Sarunda sabar, kali ini emosinya seakan tak tertahankan.
Reaksi Sarvinda yang tidak pantas membuat Betrand merasa ada yang tidak beres.
Merasa kecewa dengan jawaban Sarvinda, Betrand menghampiri Peto Ruben Onso yang tampak sedang konsentrasi memainkan ponselnya.
Ia mencoba mengadu kepada ayahnya, berharap mendapat perhatian dan dukungan.
“Ayahku cuek saja, aku tahu. Tapi aku tidak melakukan kesalahan apa pun,” kata Betrand dengan suara sedih.
Sayangnya, Ruben tampak tak terlalu memperdulikan keluh kesah putranya.
“Ayah, bisakah kamu mendengarku? Kenapa?” tanya Betrand berusaha menarik perhatian Robin yang masih sibuk dengan ponselnya.
Akhirnya Reuben menjawab singkat sambil menunjuk ke telinga, “Telinga Ayah ada di sini, Ayah, dengar, ya, apa yang harus aku lakukan, Ayah?”
Jawaban Ruben yang terkesan netral semakin membuat Betrand geram. Ia kemudian mencoba menarik perhatian ayahnya dengan menyentuh tangannya dan berkata.
“Katakan padaku ayah. Tiba-tiba AI-nya berkedip. Ayah sedang bermain ponsel, tolong bicara.”
Namun Ruben tak menunjukkan respon yang diharapkan Betrand. Dia terus fokus pada ponselnya, sementara Betrand menghela nafas frustasi.
Meski interaksi tersebut terkesan kecil, namun momen seperti ini kerap menyita perhatian orang.
Banyak netizen yang berkomentar bahwa Betrand di usianya yang masih muda mungkin sudah berada pada tahap di mana ia membutuhkan perhatian lebih dari orang tua.
Rubin yang sering terlihat sibuk dan Sarvindha yang berperan sebagai ibu yang tegas seringkali harus menyeimbangkan waktu kerja dan keluarga.
Berbagai komentar netizen pun menyoroti bagaimana Sarvinda sebagai seorang ibu masih berusaha untuk tetap tabah memberikan batasan pada Beatriand Pato.
Momen seperti ini menunjukkan apa yang ada di balik glamornya kehidupan yang kerap terlihat di media.
Keluarga Ruben Onso juga menghadapi tantangan kecil dalam mengasuh anak dan menjaga keharmonisan keluarga.
Meski hanya kejadian sederhana, namun momen perselisihan Sarvinda dan Betrand Pito menunjukkan bahwa semua keluarga, termasuk keluarga Ruben Onso, kuat.
Usai putus dari Servenda, Ruben Onso pernah berkata tak akan melupakan tanggung jawabnya terhadap ketiga anaknya. (tambahan)