disinfecting2u.com – Sarwenda memang selalu menunjukkan rasa sayang dan perhatian yang besar kepada Betrand Peto, atau Onio begitu ia disapa, namun kali ini Sarwenda merasa harus memarahi putranya karena melakukan kesalahan yang tidak terduga.
Saat acara Raffi Ahmad dan Desvita Maharani di ‘For Your Morning’ Sarvenda, Sarvenda dan Onyo bercerita tentang kejadian yang membuat Onoy malu dan meminta maaf kepada ibunya.
Mereka mengunjungi rumah Sarwendah yang kini mereka tinggali bersama ketiga anaknya. Raffi dan Desvita ingin melihat kamar anak saat berdiskusi tentang nasehat Sarwendah dalam mengasuh anak.
Penasaran, Deswitha bertanya, “Mengasuh anak di Sarvenda berbeda. Bagaimana Anda menggunakan poin-poin ini?”
Sarwenda pun menjelaskan cara yang digunakan, khususnya untuk kedua putrinya.
“Yah, dia pergi (menunjuk Onyo) karena posisinya sudah besar. Cici dan Nia punya banyak. Dia mau, dia bisa menukarnya dengan hadiahnya.”
Cara ini mendorong anak untuk belajar tanggung jawab saat mengungkapkan rasa syukur, meski ada konsekuensi jika melakukan kesalahan.
Menanggapi hal tersebut, Deswitha melanjutkan, “Jadi ada punishment dan rewardnya kan? Kalau dia berbuat buruk, dia juga dapat poin kan?”
Sarwenda dengan bijak menjawab bahwa ia tidak ingin anak-anaknya merasa tidak mampu.
“Tidak, karena sepertinya ada sesuatu yang diambil. Jadi jika dia melakukan kesalahan, dia tidak akan mendapat poin, tapi saya tidak akan mengambil poin yang dia dapat.”
Kemudian pembicaraan beralih ke saat Onyo melakukan kesalahan.
Raffi Ahmad dengan nada bercanda bertanya, “Tapi itu cara yang baik bu, tapi kalau misalnya anak mengakui kesalahan seperti Onyo, misalnya Onyo berbuat salah biasanya dimarahi atau bagaimana? Nyo?”
Saat itu, Onyo langsung teringat saat menerima teguran Sarwenda.
– Apa yang terjadi kemarin, ibu? Ono bertanya dengan malu. Onyo kedapatan mendapat tilang elektronik karena tak mengenakan sabuk pengaman. Sarwenda menceritakan bagaimana dia bisa mengetahui kejadian tersebut. “Aku bilang pertama kali, ‘Onyo, Onyo dapat tiket ya?’ Onyo, kamu tidak memakai sabuk pengaman.
Rupanya Onyo tidak mengenakan sabuk pengaman di foto tiket, padahal sudah jelas aturannya.
Onyo bingung dan berusaha membela diri: “Onyo yang memakainya, tapi di foto kedua, Onyo yang memakainya.”
Mencoba menjelaskan, Sarwenda akhirnya berhenti dan berkata, “Ya, saya tidak mengerti, saya tidak mengerti.”
Ia kemudian mengirimkan foto bukti tiket tersebut kepada Onyo. Onyo merasa bersalah dan akhirnya meminta maaf. “Baiklah, maaf bu,” ucapnya menyadari kesalahannya.
Usai teguran, Sarwenda dengan bijak menghimbau Onyo untuk menaati aturan sebagai warga negara yang baik.
Ia mengajarkan kepada Onyo bahwa jika melakukan kesalahan, yang terpenting adalah mengakuinya dan belajar dari pengalaman. “Tetap menjadi warga negara yang baik, taat, jika melakukan kesalahan saya maafkan dan bayar,” kata Sarwenda.
“Kita akan mengetahuinya di kemudian hari,” kata Sarwenda gembira.
Di penghujung obrolan, Raffi Ahmad tak lupa menambahkan komentar lucu: “Onyo kalau aman jangan pakai sabuk pengaman, pakai ring tinju!”
Lelucon itu membuat semua orang tertawa, namun memberi Onyo pelajaran penting.
Kisah sederhana ini menunjukkan bahwa meski sering mengkritik Onyo, Sarwenda tetap menerapkan disiplin dan prinsip yang kuat.
(anf)