Blitar, disinfecting2u.com – Polisi Kota Blitar telah memeriksa beberapa saksi dan melakukan olah TKP terkait tewasnya MKS (13) di kalangan santri yang bersekolah di pesantren di Kecamatan Ponggok, Kabupaten asal Blitar. Polisi juga bekerja sama dengan rumah sakit tempat MKS dirawat sebelum meninggal.
Terkait kejadian tersebut, telah dilakukan tindakan kepolisian untuk mengungkap peristiwa yang menyebabkan korban jiwa tersebut, kata AKBP Danang Setyo, Kapolres Blitar Kota. Pada Sabtu (28/9), polisi menyita sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk melukai korban. Selain itu, beberapa saksi yang mengetahui peristiwa tersebut juga diperiksa. “Menunggu korban,” imbuhnya sebelumnya, MKS (13) yang merupakan salah satu santri salah satu pesantren di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, meninggal dunia setelah diusir. Paku kayu disertai paku merupakan warga Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok. Ia juga tertimpa sepotong kayu kecil. Di sisi lain, pelaku melemparkan pohon ke arah almarhum, karena tidak segera menunaikan salat Dukha. Peristiwa nahas itu terjadi sepekan lalu dan korban sempat dirawat di rumah sakit hingga meninggal dunia. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa sejumlah saksi. (min/jari)