Jakarta, disinfecting2u.com– Sandra Devi dan suaminya Harvey Moise kini tengah menyita perhatian publik karena kasus “Timah Korupsi”. Sebagai seorang perempuan, Sandra menghadiri sidang suaminya pada Kamis (10/10) sebagai saksi.
Dalam persidangan, Sandra dicecar sejumlah pertanyaan terkait persembahan peringatan yang merugikan negara hingga 300 triliun itu.
Ada hal menarik dalam persidangan tersebut, hakim menanyakan Sandra pendapatan mana yang lebih tinggi antara Sandra Devi dan Harvey Moyes.
Ia pun menjawab tidak tahu berapa penghasilan suaminya. Hal itu disampaikan Sandra Devi saat menjadi saksi Harvey dalam kasus korupsi PN Jakarta Pusat.
Dalam persidangan, hakim awalnya menanyakan Sandra tentang pendapatan Harvey. Tentang berapa jumlah nominalnya?
“Kak, jujur saja, penghasilanmu siapa dan suamimu lebih banyak?” tanya Ketua Dewan Hakim Eco Arijanto.
“Saya tidak pernah bertanya, Yang Mulia,” jawab Sandra Devi.
Lebih lanjut Sandra Devi menegaskan, suaminya, Harvey Moise, bukanlah pengusaha timah, melainkan pengusaha batu bara.
“Itu suami anda, suami anda mempunyai kewajiban menafkahi keluarga, istri dan anak. Apa yang diketahui saksi? Berapa penghasilan tersangka? Pekerjaan suami anda apa?” tanya hakim.
“Suami saya pengusaha tambang batu bara,” jawab perempuan yang akrab disapa Sandra itu.
Sandra Devi kemudian menambahkan, dia hanya mengetahui pekerjaan suaminya Harvey sebagai kontraktor batu bara.
“Bagaimana kalau dia mengaku sebagai pengusaha kurus?” Karena yang kita selidiki sekarang kotak timahnya, sistem tata niaga timahnya, semacam itu,” jelas hakim.
“Suami saya pengusaha pertambangan batu bara, ketika saya menikah saya mengadakan jumpa pers (konferensi pers), bersama teman-teman media saya sampaikan bahwa suami saya adalah pengusaha batu bara,” jawab Sandra.
Kehadiran Sandra Devi karena Harvey Moyes didakwa melakukan korupsi pengelolaan timah yang merugikan negara Rp 300 triliun dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Terkait keterangan Sandra Devi, ia dipanggil pengadilan untuk hadir sebagai saksi dalam kasus korupsi yang melibatkan suaminya, Harvey Moyes.
Mengingatkan pada ceramah Ustaz Khalid Basalama bahwa saksi dalam Islam harus menyampaikan apa adanya.
Dok.kolase disinfecting2u.com/Khalid Basalamah
Lalu bagaimana posisi Islam terhadap saksi di persidangan?
Ustaz Khalid Basalmah juga menambahkan, jika ada saksi yang memberikan jawaban palsu, hal itu dilarang agama.
Bahkan kesaksian palsu atau kesaksian palsu bisa merugikan orang lain. Dalam hal ini dipahami sebagai tirani.
“Seseorang yang kedudukannya benar, tetapi karena banyak saksi palsu yang menuduhnya, maka ia dituduh, ia membela diri dengan saksi-saksi palsu yang lain, maka orang yang kedudukannya benar itu melepaskan diri dari ‘tuduhan itu, bagaimana caranya? salah seorang jemaah, Ustaz Khalid Basalama.
“Itu tidak diperbolehkan. Jangan membalas dosa dengan dosa, itu tidak boleh, bagaimana caranya, kejujuran akan menyelamatkan seseorang kawan, ”jelasnya.
“Jangan lupa Allah itu ada, selama Allah itu ada, itu prinsip keimanan kita, hal ini tidak boleh kita ragukan,” tambah Ustaz Khalid.
Namun di akhir penjelasannya, Ustaz Khalid Basalmah menyebutkan bahwa perkembangan zaman semakin memudahkan pendeteksian kasus, ujarnya.
Dengan ditemukannya keberadaan teknologi seperti CCTV dapat dijadikan alat bukti dalam persidangan jika diperlukan. (kw)
Valalahallam