Jakarta, disinfecting2u.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan harga tiket Garuda Indonesia rute Bali diturunkan hingga 45 persen. “Kalau Garuda Indonesia (panen) sebelumnya 1,4-1,6 juta rupiah, turun signifikan dibandingkan sebelumnya 3 juta rupiah. Sudah 45 persen,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis (17/). 10/2024) dikutip.
Sandiaga mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktur Kepresidenan Indonesia Garuda Irfaniyaputra untuk menurunkan harga tiket murah.
Namun penurunan harga tiket di Bali tidak merata di seluruh penerbangan. Ia mengatakan, penurunan tarif hanya terjadi pada jam-jam tertentu di luar pilihan konsumen.
Sebenarnya ada jam-jam tertentu yang masih sangat ramai, tapi sepertinya ini waktu favorit saya, pulang dari Bali jam 09.00, ujarnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan konektivitas penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Konektivitas menjadi kunci peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia, ujarnya.
Bali, lanjutnya, menyumbang sekitar 80 persen kunjungan wisman ke Indonesia yang ditargetkan 17 juta pada tahun ini.
“Wali masih menjadi magnet utama wisatawan datang ke Indonesia,” kata Dwi Marchen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sementara itu, target kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun ini ditingkatkan dari yang semula 14,3 juta menjadi 17 juta, sebagaimana terpantau pada tahun 2023.
Khusus Bali, jumlah wisman ditargetkan mencapai 5,2 juta pada tahun 2023 dan 7,0 juta pada tahun 2024.
Sementara dari sisi konektivitas udara ke Bali, hingga Mei 2024 Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terhubung dengan 19 rute domestik oleh 13 maskapai penerbangan dan 33 rute internasional oleh 36 maskapai penerbangan (ant/nba).
