disinfecting2u.com – Jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia, Jepang nampaknya menghadapi situasi sulit di lini bek tengah.
Media Jepang, sponichi.co.jp mengungkapkan, tim Samurai Biru sedang mengalami krisis cedera di lini belakang, terutama pada posisi bek tengah, yang bisa mempengaruhi kekuatan pertahanan mereka.
Krisis ini bermula dari cedera tendon Achilles yang dialami bek tengah utama Jepang Shogo Taniguchi saat bermain untuk klub Belgia Sint-Truden melawan KV Mechelen, Sabtu (9/11/2024).
Taniguchi yang menjadi pemain andalan Jepang dan selalu tampil sempurna di empat laga babak ketiga kualifikasi, kini terpaksa hengkang dari tim.
Pelatih Hajime Moriyasu memanggil Hiroki Sekine dari Kawasaki Reisoli sebagai penggantinya.
Namun cederanya Taniguchi semakin memperparah situasi lini belakang Jepang.
Selain Taniguchi, dua bek kunci lainnya juga absen karena cedera: Takehiro Tomiyasu (Arsenal) dan Hiroki Ito (Bayern).
Tomiyasu terakhir kali mewakili Jepang melawan Suriah, bermain 90 menit sebagai bek kanan.
Di sisi lain, Ito yang berperan sebagai bek tengah juga tidak bisa bermain di babak ketiga kualifikasi karena cedera.
Media Jepang menegaskan, krisis ini memaksa Jepang mencari solusi di bidang pertahanan.
Meski Shogo Taniguchi merupakan sosok kunci yang membantu pertahanan Jepang tampil kuat, namun hilangnya beberapa pilar utama membuat pertahanan Jepang kehilangan keseimbangan.
“Bek tengah timnas Jepang dalam keadaan darurat. Taniguchi menghabiskan seluruh 90 menit dari empat pertandingan kualifikasi ini, sementara Takehiro Tomiysu (Arsenal) dan Hiroki Ito (Berlin Munich) absen karena cedera,” tulis sponichi .
“Dia adalah pemain yang sangat diperlukan dalam memimpin pertahanan di tengah tiga bek penyerang,” lanjut mereka.
Yang memperburuk situasi ini adalah bek tengah Kawasaki Frontale lainnya, Kota Takai, yang dikabarkan sedang tidak sehat dan tidak akan masuk skuad untuk pertandingan klubnya melawan Kyoto pada 9 November.
“Tomiyasu dan Hiroki Ito absen kali ini, dan Takai dari Kawasaki F juga tidak masuk skuad untuk pertandingan melawan Kyoto pada tanggal 9. Kekhawatiran tidak ada habisnya,” tambah sponichi.co tentang lini belakang Jepang yang kini melolong masih menjadi tantangan besar bagi tim Garuda.
Jepang terus memuncaki klasemen Grup C dengan rekor impresif, tak terkalahkan dalam empat laga babak ketiga dan kokoh di puncak klasemen dengan 10 poin.
Tim Samurai Biru tidak hanya kuat dalam bertahan, tapi juga terkenal dengan serangannya yang tajam sehingga meski pertahanannya jebol, Jepang tetap menjadi tim yang sulit dikalahkan.
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, laga ini menjadi kesempatan Timnas Indonesia membuktikan ketangguhannya meski harus menghadapi tim segudang pengalaman dan kualitas bintang yang bersaing di klub-klub besar Eropa.
Kami berharap dukungan penuh dari suporter Indonesia dapat memberikan motivasi lebih bagi tim asuhan Shin Tae Yong di laga penting ini (asli).