disinfecting2u.com – Pemain Diaspora Indonesia, Ragnar Oratmangoen, diam-diam mengidolakan legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane, tekad dan aksinya menginspirasi pemain Belanda Indonesia, Ragnar Oratmangoen.
Ragnar Oratmangoen memamerkan jersey dengan nomor punggung Zinedine Zidane. Kebetulan proyek tersebut sedang libur promosi Timnas Indonesia.
Ragnar Oratmangoen sedang sibuk membela klubnya, FCV Dender di Piala Belgia 2024-2025. Ia berpeluang bermain 90 menit penuh melawan Zulte Waregem.
Namun, Ragnar Oratmangoen gagal membawa FCV Dender meraih kemenangan. Tim harus kalah dari tim tamu, Zulte Waregem dengan skor 1-2.
Pertandingan FCV Dender kontra Zulte Waregem berlangsung di Elindus Arena, Waregem, Belgia, Rabu (30/10/2024). Laga ini menjadi peluang penting bagi Ragnar Oratmangoen di babak 32 besar Piala Belgia 2024-2025.
Berdasarkan informasi dari Sofascore, Wak Haji Ragnar, namanya, ditempatkan pelatih Vincent Euvrard di posisi tengah.
Namun gaya bermainnya biasanya sebagai pemain sayap atau striker untuk timnya.
Pemain berusia 26 tahun itu juga gagal mengantarkan FCV Dender ke babak selanjutnya setelah dipermalukan lawannya di babak 32 besar Piala Belgia.
Namun, Ragnar tak mau membuang tenaganya di tengah istirahat sebelum kembali melawan Garuda. Dia akan berlibur di Belgia.
Terkait promosi terbarunya di Instagram, Senin (4/11/2024), Ragnar Oratmangoen sedang berada di kota Bruxelles, Belgia.
Ia tampak membawa tas berwarna coklat yang didapatnya saat berlibur. Khususnya Wak Haji yang mengenakan jersey berwarna biru yang disebut dengan seragam timnas Prancis.
Selain itu, ia memamerkan jerseynya yang ke-10 dengan tulisan “Zinedine Zidane”. Nampaknya ia pun memanfaatkan kesempatan itu untuk memotret indahnya Kota Bruxelles.
Kemudian, Ragnar mengendarai skuter mengelilingi Kota Bruxelles.
Seragam bernomor punggung Zinedine Zidane mendapat respon dari sejumlah pemain timnas Indonesia.
“Zizou (nama Zinedine Zidane),” tulis Rafael Struick di kolom komentar.
Padahal, mantan pelatih Ragnar dan Real Madid itu sama-sama menganut agama yang sama, yakni Islam. Gambaran ini bukanlah hal baru bagi Wak Haji.
Banyak hal yang diraih legenda tim nasional sepak bola Prancis itu. Zizou sebelumnya memimpin negaranya menjuarai Piala Dunia 1998 dan turnamen EURO 2000.
Perbuatan Zidane tidak lepas dari ketaatannya pada agamanya. Namun berbagai amalan ibadah sebagai seorang muslim masih menjadi misteri hingga saat ini.
Berbicara kepada Guardian, pemain legendaris nomor 10 itu mengakui kerohaniannya. Katanya, dia bukan seorang Muslim yang taat. Namun, tidak banyak yang ditulis tentang keluarga mudanya.
Sejarahnya dengan kuat membuktikan toleransi beragama, seperti yang terlihat oleh istrinya, Veronique Fernandez, yang tidak seiman dengan Zidane.
(harapan)