disinfecting2u.com – Khatib kondang Ustaz Abdul Somat menjelaskan hukum menjalankan Sahur Sunnah setelah azan Subuh, Ustaz Abdul Somat masih mengingatnya sebagai tanda waktu Sahur. Hal ini dilakukan baik untuk puasa Sunnah maupun Ramadhan dan lainnya.
Ustaz Abdul Somad (UAS) memahami sunnah banyak mukmin adalah sahur sebelum puasa, meski muzeen mengumandangkan azan Subuh.
Bagi UAS, Sahur penting untuk berpuasa karena di dalamnya terdapat batas waktu azan Subuh.
“Saat azan subuh dikumandangkan, makanan dibuang,” kata UAS dalam ceramah di kanal YouTube Mendari Senja TV, Senin (30/12/2024) seperti dikutip disinfecting2u.com.
Sebab, sahur merupakan bagian dari amalan sunnah muqada yang ditekankan umat Islam dalam rangka berpuasa.
Umat Islam wajib makan dan minum saat sahur.
Sahur ini mempunyai waktu aktifasi dari pagi hari hingga selesai subuh.
Sahur sebenarnya membantu tubuh manusia untuk terisi penuh energi sebelum berpuasa.
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad yang menganjurkan sahur untuk keperluan puasa, Rasulullah bersabda:
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَىْءٍ
Yaitu: “Barangsiapa ingin berpuasa, hendaklah dia berpuasa.” (HR.Ahmad)
Meski menyelesaikan Sahur sebelum berbuka puasa bukan merupakan amalan wajib, namun memiliki banyak manfaat bagi manusia.
Sahur mempunyai keberkahan yang dapat memberikan inspirasi agar umat Islam semangat menjalankan ibadah puasa.
Dalam sebuah hadits sejarah yang menjelaskan keberkahan sahur, Rasulullah SAW bersabda:
Kehendak Tuhan
Artinya: “Buatlah Sahur, karena di Sahur itu ada keberkahannya.” (HR.Bukhari)
Sahur puasa sunnah adalah dini hari yang artinya ada cobaan dan tantangan yang harus dilalui umat Islam.
Bagi mereka yang kurang istirahat dan masih tidur nyenyak, hal ini bisa mengakibatkan terlambat makan. Jangan lakukan latihan ini.
Sebagai khatib, UAS menyebut waktu Imzak sebagai tanda atau peringatan untuk tidak memasukkan makanan dan minuman ke dalam mulut.
“Inilah yang dimaksud dengan imzaq saat sahur. Di Maroko tidak ada imzaq, imzaq hanya ada di mazhab Syafi’i. Jadi di Maroko tidak ada mazhab Maliki,” jelasnya.
Imzak bisa diartikan lampu kuning, 10 menit sebelum salat Subuh, mulut steril dan bersih, jelasnya.
Ia mengatakan, batas waktunya adalah saat muazin mengumandangkan azan Subuh.
Dosen asal Sumatera ini menegaskan, makanan dan minuman yang dimasukkan ke dalam mulut saat salat Subuh harus segera dikeluarkan.
UAS mengatakan, puasa Ramadhan merupakan sunah dan wajib, yang dapat dibatalkan karena makanan dan minuman hanya masuk ketika muazin mengumandangkan salat Subuh.
“Karena jika tertelan saat azan, maka azan sudah masuk waktu haram,” jelasnya.
Apa hukum sahur bagi orang yang bangun terlambat karena tidur nyenyak?
UAS berpendapat, bagi mukmin yang badannya masih lelah, bisa memanfaatkan waktu Imzak untuk sahur.
“Tapi kalau keadaannya normal, kalau bangun saat Imsak karena kerja lembur, capek, terlalu banyak bekerja, dan tidak bisa makan saat bangun tidur? Tidak masalah,” katanya.
Ia mengingatkan, waktu azan Subuh telah selesai dan tidak dianjurkan mengonsumsi makanan karena berbuka puasa.
“Ambil nasi, sambal plukan, padi, ikan bilis, masukkan ke dalam blender dan ambil dua pipet,” ujarnya.
(menggigit)