Sah atau Tidak Sebelum Shalat Berjamaah Simpan Tas di Depan Sajadah? Justru Buya Yahya Bilang itu Hukumnya…

disinfecting2u.com – Pimpinan LPD Al Bahjah, KH Yahya Zeinul Ma’arif alias Buya Yehya menjelaskan hukum menunaikan salat berjamaah, yaitu jamaah hendaknya menyimpan tasnya sebelum salat. Buya Yahya kerap melihat orang-orang yang ingin mendoakan masyarakat dan meninggalkan tasnya di hadapannya.

Pengantin Yahya juga mendapat banyak saran dan pendapat bahwa membawa tas di depan sajadah bisa membatalkan salat berjamaah.

Bagi mereka, kata Buya Yehya, tas tersebut akan memudahkan jamaah untuk memegang sesuatu di depan salat dan menghalangi salat berjamaah.

Buya Yahya, Rabu (27/11/2024) di channel YouTube Al-Bahjah mengatakan, “Wanita menghadiahkan tasnya yang penuh uang.”

 

Tas diletakkan di depan salat yang sering dilakukan oleh orang beriman. Banyak orang yang sibuk bepergian.

Mereka menyempatkan diri untuk berdoa di tengah perjalanan, baik saat pulang kampung, menjenguk keluarga, maupun berangkat atau pulang kerja.

Mereka juga menggunakan tasnya saat memasuki area masjid. Tapi mereka khawatir dengan barang-barang mereka.

Biasanya banyak barang berharga yang disimpan di dalam tas, seperti dompet, uang, berkas, sertifikat dan barang berharga lainnya.

Ketika mereka salat berjamaah, mereka selalu khawatir jika tasnya disimpan di tempat lain, seperti di belakang masjid atau di loker yang disediakan petugas untuk menyimpan barang-barangnya.

Namun, jika mereka meninggalkan barang-barangnya di tempat lain, bisa jadi mereka tidak suci saat melaksanakan salat berjamaah.

Mereka akan terus ada. Ini mungkin dipilih oleh orang lain.

Faktanya, tidak ada yang tahu kapan akan terjadi pencurian harta benda di masjid. Setiap orang akan mendapatkan keuntungan dari situasi yang berbeda untuk memperketat operasi mereka.

Kekhawatiran ini menyebabkan mereka meninggalkan tasnya di depan salat. Meski ditempel di bagasi, namun bisa dijadikan surah.

Dia berkata: “Kamu harus memakai sutra, jangan ketinggalan.”

 

Mengapa tas bisa menjadi sutra dalam shalat berjamaah? Buya Yahya menjelaskan beberapa alasan mengapa tas menjadi penghambat ibadah.

Buya Yahya menjelaskan, jika tidak mengambil barang dan barang apa pun sebelum shalat, ada beberapa kekurangannya. Menurutnya, hal itu masih kasus hukum.

Kekurangan yang pertama adalah sulitnya seorang mukmin memperoleh keutamaan setelah shalat.

Kekurangan lainnya adalah pikirannya akan selalu memikirkan kemungkinan kehilangan harta bendanya.

“Jadi ada tiga kerugian meninggalkan tas di punggung, pertama tidak jadi prioritas, kedua bukan hari libur, dan ketiga ada kemungkinan tas hilang.”

Abu Hurairah Radiyallahu ‘Anhu memiliki hadits yang menganjurkan meletakkan tas di atas shalat, Rasulullah (s.a.w) bersabda:

“Jika salah seorang di antara kalian shalat, hendaklah ia membuat sesuatu di hadapannya (seperti sutra). Jika ia tidak menemukan apa pun, hendaklah ia memukul pohon. melewati tangannya.” (HR. Ahmed, Abu Dawud, Ibnu Maja, Ibnu Khuzaymeh, Daruquthni & Beyhaqi)

Dalam hadits lain dari Abdul Malik bin Al Rabi’ bin Sabrah yang menjelaskan sutra dengan anak panah dalam shalat, Rasulullah (s.a.w) bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian shalat, maka lebih baik baginya ada sutra (penghalang) dalam shalatnya, meskipun itu luka.” (HR. Ahmad, Ibnu Khuzeimah, Thabrani, Hakim & Beihaqî)

(menjadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top