disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat menjelaskan keabsahan shalat tahajjud yang dilakukan tanpa mandi. Namun, mereka tidak mandi agar tetap suci.
Hukum shalat Tahajjud sebenarnya sunnah namun Ustaz Adi Hidayet mengatakan kebersihan selalu menjadi hal, sehingga menjamin terlindunginya shalat dari hardis kecil dan besar dalam mencuci.
Menurut Ustaz Adi Hidayet (UAH), berwudhu sebelum mengambil air untuk berwudhu dan menunaikan shalat tahajud juga merupakan bagian dari ibadah.
“Itu relatif, tergantung keadaan,” ujarnya seperti dikutip di kanal YouTube Audio Dakwah UAH, Kamis (14/11/2024).
Mencuci mempunyai tata cara tersendiri dan wajib hukumnya bagi umat Islam. Khususnya bagi yang ingin menunaikan shalat wajib dan sunnah.
Hal-hal yang wajib dilakukan sebelum beribadah antara lain menunaikan salat, membaca Al-Quran, mandi, dan lain-lain.
UAH, khatib yang baik hati, menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan sebelum memulai shalat tahajud di paruh ketiga malam.
Selain itu, shalat tahajud dilakukan setelah bangun tidur, ketika orang tersebut masih kotor dan perlu bersuci terlebih dahulu.
Sedangkan untuk berwudhu, sebenarnya masing-masing mukmin mengatur sendiri syarat-syaratnya agar bisa melaksanakan shalat magrib.
Tidak ada syarat dan ketentuan mengenai tidak mempunyai waktu sebelum Tahajjud atau tidak berwudhu.
Namun Allah SWT menyukai orang yang benar-benar bersih. Ada keuntungan yang bisa mereka peroleh, yaitu imbalan besar.
“Kalau bisa mencuci, membersihkan, berpakaian bagus, memakai parfum, itu lebih baik dari biasanya,” jelasnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute mengingatkan, ada referensi yang patut diketahui umat beriman tentang anjuran wudhu.
Jika seorang mukmin ingin menunaikan shalat tahajud, dianjurkan untuk berwudhu sebelum tidur malam.
UAH mencontohkan seseorang yang meluangkan waktu untuk mandi agar bersih sebelum beristirahat.
Namun ada juga yang langsung tidur tanpa mandi. Mereka beranggapan bahwa tubuh yang berada di air pada malam hari menjadi lebih rentan terkena penyakit.
“Tergantung keadaan, dan juga tergantung situasi sebelum tidur,” imbuhnya.
Namun UAH menegaskan, ada masyarakat yang perlu mencuci terlebih dahulu dan itu wajib. Apalagi jika ingin menunaikan tahajud.
Ia berpendapat, orang yang tidak bersih dan belum berwudhu tetap bisa menunaikan tahajud.
“Jika sedang berhubungan badan, pihak laki-laki dan pihak perempuan harus mandi dan bersih sebelum menunaikan tahajjud,” tegasnya.
Belakangan, UAH menyadari bahwa dirinya tidak mengerti betapa pentingnya mandi setelah bangun tidur. Tidak ada salahnya selama Anda tetap menjadikan air mandi sebagai syarat yang cocok untuk shalat.
“Tapi kalau itu tidak bisa, apalagi jika waktu pembersihannya terbatas untuk menghilangkan rasa lesu,” ujarnya.
“Kemudian cuci tangan dengan wudhu dan persiapan salat tahajud,” lanjutnya.
“Kalau mandi dulu, bisa menghabiskan waktu di sana dan tidak mungkin menyerah, jadi bisa,” imbuhnya.
Khatib kelahiran Asan Pandeglang ini mengatakan syarat tidak mencuci tidak dijadikan sebagai tanda keikhlasan shalat tahajud.
Menurutnya, ada hal lain yang perlu dilakukan pada paruh ketiga malam sebelum menunaikan shalat tahajud dan mengajukan permohonan.
“Dan semakin besar pahalanya dan semakin ikhlas mengamalkan agamanya, maka semakin besar pula pahalanya,” tutupnya.
(harapan)