disinfecting2u.com – Pemain ajaib Barcelona Lamine Yamal mempermalukan Real pada laga El Clasico melawan Real Madrid pada pekan ke-11 Liga Spanyol 2024/2025, memberi kemenangan gemilang bagi Barcelona Ta. Madrid.
Peran Lamine Yamal membawa Barcelona meraih kemenangan gemilang melawan Real Madrid dengan skor 4-0, Minggu (27 Oktober 2024) dini hari WIB di Stadion Santiago Bernabéu.
Pencetak gol Blaugrana datang dari permainan brilian Robert Lewandowski pada menit ke-54 dan 56, Lamine Yamal menit ke-77, dan Rafinha menit ke-84.
Namun, seluruh penggemar sepak bola memperhatikan permainan luar biasa pemain ajaib Barcelona, Lamine Yamal. Padahal Lewandowski menjadi pencetak gol terbanyak pada laga bertajuk El Clasico tersebut.
Los Blancos tak berdaya menghadapi kepindahan Lamine Yamal yang sudah menjadi salah satu bintang timnas Spanyol sejak muda.
Sejarah baru menunjukkan Lamin Yamal bisa dirayakan langsung di Santiago Bernabéu. Tendangan gawangnya merupakan kali pertama Los Blancos mengalahkan Los Blancos pada laga tersebut.
Meski Barcelona melampaui dua gol Lewandowski. Namun, Lamine Yamal sepanjang kariernya sebagai pesepakbola profesional telah menunjukkan bahwa ia haus akan gol.
Rekor Ansu Fati sebagai pemain termuda yang mencetak gol pada usia 17 tahun 359 hari juga dipecahkan oleh Yamal yang baru berusia 17 tahun 105 hari.
Dalam laga keji Barcelona melawan Real Madrid, Yamal juga mencetak lima gol dan memberikan enam assist di Liga Spanyol 2024/2025.
Lamine Yamal yang berhasil menjadi pesepakbola termuda tak lepas dari dukungan keluarga. Bahkan neneknya pernah mengatakan bahwa kesuksesannya tidak lepas dari peran agama.
Di dalam
Ramin Yamal, seorang atlet muda muslim, selalu menunjukkan komitmennya sebagai seorang muslim. Itu berlaku untuk kehidupan di luar lapangan dan di lapangan.
Berbicara kepada Le7 TV Media, nenek Lamine Yamal pernah bercerita tentang kesuksesan cucunya yang bermain untuk Barcelona dan timnas Spanyol. Pasalnya Wonder Kid selalu mengacungkan tangan sebelum bertanding.
Fatima mengungkapkan, Yamal harus meluangkan waktu untuk berdoa kepada Allah SWT sebelum bertanding sebagai atlet muslim.
“Ketika dia memasuki stadion, saya berkata kepadanya, ‘Allah, bantu saya dan lindungi saya dari orang-orang kafir,’” kata Fatima kepada media Le7 TV. Demikian unggahan video Instagram @muslimatheles, Minggu (27/10/) 2024).
Karena ajaran Fatima, Lamine Yamal sering berdoa sebelum pertandingan. Ternyata hasil tersebut juga berdampak besar pada performa bermainnya di Greenfield.
“Saya selalu bilang padanya, saat kami berada di stadion, kami melakukannya dengan tangan kami,” kata Fatima.
“Saya selalu berbicara dengannya dan mengangkatnya dan bersyukur kepada Tuhan, Tuhan,” lanjutnya.
Ramin Yamal, selain sebagai pesepakbola dengan karir yang semakin cemerlang, adalah orang yang benar-benar alim, kata Fatima.
“Dia anak yang sangat jujur, banyak berdoa sebelum pertandingan dan mendoakan kesuksesannya,” tutupnya.
(Ha)