Saat Shalat Tanpa Sengaja Masih Ada Sisa Makanan di Mulut, Sebaiknya Ditelan atau Tidak? Buya Yahya Sarankan…

disinfecting2u.com – Jika Anda tidak sengaja memasukkan makanan ke dalam mulut saat shalat, apakah Anda akan menelannya begitu saja? Buya Yahya memberi penjelasan.

Meskipun Anda berkumur, makanan masih tertinggal di sela-sela gigi Anda.

Mengetahui adanya sisa makanan di gigi membuat kita jadi enggan sholat karena merasa kesal, bagaimana jika masih ada sisa makanan di sela-sela gigi? Bolehkah menelan sisa makanan atau membiarkannya sampai selesai shalat?

Dalam sebuah penelitian, Buya Yahya menjelaskan keadaan sisa makanan di mulut saat shalat.

Bagaimana penjelasan Buya Yahya? Silakan periksa informasi di bawah ini.

disinfecting2u.com melaporkan dari penyiar YouTube Al Bahjah TV.

Ada baiknya Anda berkumur sebelum berdoa untuk memastikan tidak ada makanan yang tersisa di mulut Anda.

Lalu bagaimana jika Anda sudah shalat tetapi masih ada sisa makanan di mulut?

Beli yaya (dia)

Buya Yahya menjelaskan tata cara shalat jika mengetahui ada sisa makanan di mulut.

Habis salat masih ada sisa makanan di mulut, harus salat lagi oh karena belum makan, kata Buya Yahya di YouTube Al Bahjah TV.

Menurutnya, benda spesifik apa yang ada di mulut tidak masalah jika tidak disengaja.  

Selama dia tidak sengaja melakukan permainan menurut Buya Yahya, maka dia tidak akan membatalkan shalatnya.

“Kalaupun ada kelereng di mulut, itu hukum, kenapa dosa?

“Sampai telan kalau tidak mau main,” ucapnya.

Bagaimana jika ada makanan yang tertinggal di mulut saat shalat, dibuang atau ditelan?

Buya Yahya menjelaskan: “Ada makanan di mulutmu. Kamu ingin lepas dari bahaya ini. Kalau ditelan, tidak akan berhasil. Tahan di mulutmu.”

“Kalau sengaja menelan ampasnya, sia-sialah shalatmu,” ujarnya.

“Kalau mau dibuang taruh di tangan atau di handuk, jangan dibuang ke lantai,” kata Al Bahjah.

Buya Yahya berkata, “Jika masih ada sisa makanan, keluarkan dengan cara meludah di kepala, di tangan, jangan ke masjid, karena meludah di masjid itu jahat.”

“Jangan minta orang membersihkan gereja dan meludahi Anda,” tegasnya.

Jadi, jika ada sisa makanan di mulut saat shalat, biarkan saja atau keluarkan, tapi taruh saja di tangan atau saputangan.

Bua Yahya berkata: “Jika ternyata makanan itu masih ada di mulut sebelum kamu menelannya, maka shalatmu benar, tidak perlu diulangi.”

Jika ada sisa makanan yang tidak sengaja tertelan, maka shalatnya tetap sah dan batal karena ukurannya yang kecil.

“Kalaupun masih ada makanan yang tersisa di mulutmu, telan saja, jangan ditelan.” Tapi kalau makanannya banyak, dibuang,” jelas Buya Yahya.

“Sedikit ya, makanannya sedikit sekali,” ujarnya. (jarak/kmr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top