Rupiah Tergelincir Lagi, NIlai Tukar Tembus di Atas Rp15.600 per Dolar AS

Jakarta, disinfecting2u.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah di pasaran, Rabu (23/10/2024).

Rupiah melemah 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp 15.627 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.567 terhadap dolar AS.

Nilai rupiah anjlok akibat ketegangan geopolitik yang masih berlangsung di Timur Tengah.

“Geopolitik juga mendukung dolar AS karena dolar AS merupakan mata uang safe-haven dimana ketegangan geopolitik mempengaruhi keamanan mata uang global,” kata analis Finex, Brahmantya Himawan.

Meski rupiah sempat terdampak positif usai pertemuan Presiden dan Wakil Presiden Prawbobo Subianto serta GIbran Raka Buming Raka, menurut Brahmantya, penguatan AS terlihat dengan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi Treasury AS yang meningkat lebih dari dua kali lipat. sepuluh. . Prinsip dasar.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 4,192 persen. Hal ini meningkatkan dukungan mata uang induk yaitu dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan The Fed berikutnya. Namun, hal ini juga akan dipertimbangkan untuk mengetahui tren pasar terkini yang dapat mempengaruhi besarnya penurunan suku bunga.

Jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada November 2024, ia dapat mendukung dukungan dolar AS karena kebijakan yang akan diambilnya dan memulai perang dengan Tiongkok serta mendukung bisnis AS untuk tumbuh lebih jauh, di mana harga-harga sedang tinggi. Pajak atas kendaraan listrik buatan Tiongkok.

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu turun menjadi Rp15.620 per dolar AS dari sebelumnya di level Rp15.560 per dolar AS. (hijau/vsf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top