Jakarta, disinfecting2u.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS stabil di level 16 ribu rupiah dalam beberapa hari terakhir, dan terakhir, level nilai tukar (exchange rate) sebesar dolar AS mencapai harga perdagangan Selasa (24/12/2024) ke 16.190
Harga ini naik 0,04 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah Rp 16.196 per dolar AS. Atau 6 poin di bawahnya.
Ibrahim Al-Suwaibi, Pengawas Pasar Mata Uang, mengatakan meski nilai tukar rupiah melemah hingga lebih dari $16.000 per dolar AS, pemerintah mengklaim fondasi perekonomian Indonesia tetap kuat.
“Beberapa fundamental perekonomian Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara Amerika Latin seperti Brazil. Misalnya saja defisit anggaran Indonesia sebesar 2,7% masih lebih baik dibandingkan defisit anggaran Brazil sebesar 8,7%. 2,9 persen, demikian dikutip Antara.
Menurut dia, rupee yang masih melemah ini lebih baik dibandingkan mata uang negara lain seperti won Korea Selatan, yen Jepang, dan real Brasil.
“Pelemahan rupee terhadap dolar AS lebih disebabkan oleh faktor eksternal dibandingkan faktor internal. Diantaranya adalah ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina di Timur Tengah dan Eropa, perlambatan ekonomi di Tiongkok, dan kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS. ,” kata Ibrahim.
Meski nilai tukarnya rendah, namun keadaan ini mempunyai sisi positif yaitu dapat meningkatkan daya saing ekspor, khususnya ekspor sumber daya alam (SDA) yang menjadi andalan Indonesia.
“Indonesia juga diuntungkan dari pelemahan rupiah karena neraca perdagangan tetap positif, bahkan meningkat pada November 2024,” ujarnya. (semut/vsf)