Batavia, disinfecting2u.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terkonfirmasi pada Kamis (31/10/2024).
Sebelumnya Rp 15.705 per dolar AS.
“Pasar masih menunggu data penting lainnya, seperti data pertumbuhan AS malam ini, dan versi data ketenagakerjaan pemerintah AS besok malam, yang akan muncul lebih lanjut,” kata Ariston Tjendra, pengawas pasar uang.
Ariston mengatakan, data perekonomian AS yang dirilis tadi malam menunjukkan hasil yang beragam. Di sisi lain, data versi ADP untuk bulan Oktober 2024 menunjukkan pertumbuhan angkatan kerja yang lebih besar dari perkiraan, yang berarti hal yang baik.
Data angkatan kerja ADP AS mencatat penambahan lapangan kerja sebesar 233.000, lebih baik dari perkiraan sebesar 110.000 lapangan kerja.
Di sisi lain, data PDB AS kuartal III-2024 menunjukkan ekspektasi pertumbuhan berada di bawah pasar dan komponen harga juga terlihat menurun. PDB AS hanya tumbuh 2,8 persen pada periode tersebut, di bawah perkiraan sebesar 3 persen.
Berdasarkan hal di atas, kemungkinan besar bank sentral AS atau H akan mengurangi kebijakannya pada pertemuan Desember 2024 berikutnya, sehingga dolar AS masih berpeluang menguat terhadap mata uang lain, termasuk rupee dan lainnya yang sedang terpuruk. Pendapat seperti konflik Timur Tengah dan peluang Donald Trump memenangkan pemilu presiden AS November 2024.
Bank Indonesia Batavia Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) naik menjadi Rp15.705 per dolar AS pada Kamis dari level sebelumnya Rp15.732 per dolar. (semut/vsf)