Jakarta, disinfecting2u.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi (7/1/2025) menguat sebesar 32 poin atau 0,20 persen menjadi 16.166 rupiah per dolar AS dibandingkan sebelumnya sebesar 16.198 rupiah. Analis Woori Brothers Bank mengatakan, penguatan nilai tukar rupee RolyNova terhadap dolar AS dipengaruhi oleh rencana kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. yang akan lebih fleksibel.
“Rupiah hari ini diperkirakan terapresiasi pada kisaran Rs 16.160-Rs 16.210 dipengaruhi rencana kebijakan tarif Presiden Trump yang akan lebih fleksibel meski Trump membantahnya,” ujarnya kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, rencana pemotongan tarif yang dilakukan Trump berdampak lemah pada indeks dolar AS yang menguat hingga 1 persen. Setelah rencana tersebut ditolak, pelemahan indeks dolar AS turun hingga 0,6 persen.
Rowley mengatakan penolakan Trump bertujuan untuk mengurangi defisit perdagangan AS. Ia menambahkan: “Tetapi perdagangan valuta asing saat ini sangat fluktuatif karena indeks dolar kembali naik akibat penolakan Trump dan spekulasi pelaku pasar.”
Hari ini indeks dolar mencapai 108,6 dan obligasi AS bertenor 10 tahun sebesar 4,65 persen.
Melihat perekonomian daerah, informasi yang akan dirilis hanya dari Badan Jasa Keuangan (OJK) mengenai hasil rapat mengenai kinerja perbankan dan lembaga keuangan yang diperkirakan tetap baik.
“Rilis OJK berdampak kecil (terhadap nilai tukar rupee) karena tidak ada rilis data dalam negeri hari ini,” kata Rowley. (semut / nba)