Jakarta, disinfecting2u.com – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (12/12/2024).
Rupee terdepresiasi 26 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.945 per dolar AS, sedangkan rupee sebelumnya berada di level Rp15.919 terhadap dolar AS.
Menurut analis mata uang, rupiah berada di antara defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Indonesia mulai November 2024.
Menurut lembaga ANTARA, “pengakuan defisit anggaran pemerintah meningkatkan risiko pengelolaan keuangan,” kata analis Rully Nova.
APBN dilaporkan mencatat defisit sebesar Rp401,8 triliun atau 1,81 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada November 2024. Angka ini masih di bawah target APBN UU.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, belanja pemerintah tercatat sebesar Rp2.894,5 triliun atau 87 persen dari pagu Rp3.325,1 triliun atau meningkat 15,3 persen year-on-year.
Sementara pendapatan pemerintah tercatat sebesar Rp2.492,7 triliun atau 89 persen dari target sebesar Rp2.802,3 triliun, naik 1,3 persen year-on-year.
Di sisi lain, angka inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) naik menjadi 2,7 persen pada November, sedangkan imbal hasil (yield) obligasi AS juga turut mempengaruhi pelemahan rupee, kata Rulli. . mawar (semut/vsf)
