Jakarta, disinfecting2u.com – Pada Kamis (Kamis, 1/2/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah 66 poin atau 0,41 persen dari nilai tukar rupiah sebelumnya menjadi Rp 16.132 per dolar.
Analis mata uang Luqman Leong mengatakan nilai tukar rupee terhadap dolar AS melemah karena sentimen dalam negeri.
“Rupiah melemah karena sentimen dalam negeri yang lemah. Inflasi tahun ke tahun (year-to-year) Indonesia juga kembali turun, menandakan permintaan masih lemah,” ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi tahunan mencapai 1,57 persen (yoy) pada Desember 2024.
Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi November 2024 yang tercatat sebesar 1,55 persen, namun masih lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan pada Desember 2023 yang mencapai 2,61 persen.
Selain itu, rupee juga tertekan oleh data manufaktur China yang dipublikasikan pagi ini, turun hingga 50,5 atau di bawah ekspektasi 51,7.
Namun rupee pulih berkat pernyataan Menteri Keuangan (Kemenkeu) Sri Mulani mengenai defisit anggaran 2024 yang lebih rendah dari perkiraan.
“Tadi defisit anggaran diperkirakan 2,7 persen, tapi Sri Mulani mengatakan defisitnya jauh lebih rendah tanpa menyebutkan angka pastinya. Kalau dilihat defisit hingga November sebesar 1,81 persen. Salah satu yang menjadi kekhawatiran adalah defisit anggaran saat ini. investor. adalah bahwa “defisit yang kecil memberikan sedikit kelegaan (fomi / vsf).