Jakarta, disinfecting2u.com – Rumah bocah 14 tahun yang memukuli ayah dan neneknya hingga tewas di Lebak Bulus, kini kosong dan dipasang garis polisi.
Ibunda almarhum yang selamat masih dirawat di rumah sakit karena kondisinya kritis.
Tetangga di daerah tersebut mengetahui bahwa keluarga tersebut memiliki hewan peliharaan yang memindahkan gula.
Namun sejak kejadian penikaman orang, Sabtu (30/11/2024) pukul 01.00 WIB, rumah diamankan dan hewan peliharaan tidak diberi makan dan minum.
Nugroho, sebagai tetangga, menelepon polisi untuk melindungi gula tersebut.
“Itu ibunya (ibu pelaku). Saya mau ambil, jaga, (sugar glider) sudah ada dari kemarin, tidak dikasih makan dan minum karena ada garis polisi, saya tidak berani masuk. Jadi, Anda harus mendapat izin. Jadi panggil Kepala Unit, nanti (polisi) datang, ujarnya, seperti dikutip Senin (2/12/2024).
Nugroho mengatakan, dirinya tidak diinstruksikan oleh ibu pelaku yang berada di rumah sakit untuk menyelamatkan hewan peliharaannya.
Namun, karena dia menyayangi binatang dan mengetahui ada hewan peliharaan di rumahnya, dia pindah untuk menghemat gula.
“Saya tahu di sini ada pabrik gula dan saya penjaga hewan di Bona Indah. Jadi semua hewan di Bona Indah saya rawat agar tidak ada kekhawatiran. Saya belum tahu tapi ada lebih dari itu. . empat gigi pastinya,” katanya.
Sebelumnya beredar kabar MAS (14) membunuh ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas di Perumahan Bona Indah, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurut polisi, MAS terlebih dahulu memukul ayah dan ibunya dengan pisau.
Melihat ayahnya ditikam, ibu MAS, AP pun berteriak. Saat itu, nenek MAS juga terbangun dari tidurnya.
AP lari dan memanjat pagar. Ayah dan nenek MAS dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan AP masih dirawat di rumah sakit.
Polisi masih mendalami motif MAS menculik orang. (TIDAK)
