Ponorogo, disinfecting2u.com – Sebuah rumah dua lantai di Kawasan Perumahan Puspa Asri, Desa Planagan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, roboh dan sebagian rata dengan atap yang menimpa sebuah rumah. Banjir besar, kembali dari sungai.
Kini pemilik rumah dan dua tetangga lainnya memilih mengungsi karena khawatir rumahnya hanyut.
Peristiwa itu terjadi saat hujan deras di wilayah Ponorogo. Talang air perumahan tidak mampu menampung air hujan yang keluar dari ketinggian, sehingga meluap dan mengenai pondasi rumah, hingga pondasi rumah dan jalan di pemukiman warga roboh.
Suchi Vinarsikh, pemilik rumah, mengatakan saat kejadian terjadi hujan deras dan dia berada di rumah bersama anaknya. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh guntur, setelah ia melihat tiang listrik di dekat rumahnya tiba-tiba roboh.
“Ternyata bagian samping rumah juga ikut roboh, dan yang roboh adalah dapur, ruang tamu, dan ruang depan tempat saya berencana membuka toko,” jelas Suchi.
Ketika dia mendengar suara gemuruh, putranya menariknya keluar rumah dan pergi ke garis depan untuk menyelamatkannya, karena dia sedang berada di dapur pada saat itu. Beruntung, Suchi dan anak-anaknya berhasil diselamatkan ketika atap rumah tiba-tiba ambruk, dan bagian belakang lantai dua rumah sedalam tiga meter. Namun sejumlah barang seperti lemari es, lemari, oven, dan tabung gas tertimbun material bangunan yang roboh.
Selain rumah di lantai 2 Suchi, pagar yang memisahkan gedung apartemen dengan rumah warga juga tumbang dan menimpa dua rumah di gedung apartemen Puspa Asri Planangan.
Penghuni gedung apartemen kini berebut menyelamatkan barang-barang berharga korban.
Warga kini khawatir akan terjadinya longsor yang semakin besar, mengingat intensitas hujan yang melanda Ponorogo jauh lebih tinggi. (asn/ayam)
