disinfecting2u.com – Betrand Peto merupakan anak dari Ruben Onsu dan Sarvendah yang diadopsi pada usia 13 tahun.
Dicapai di masa dewasa, perlakuan dan tumbuh kembang bocah yang kerap disapa Onio ini tentu berbeda dengan kedua anak kecil Ruben-Sarvenda.
Di usia ABG, remaja sering melakukan hal-hal yang bersifat sensual, seperti mengenakan pakaian. Mereka juga seringkali gegabah dan ingin melakukan apa pun tanpa memikirkan risiko di masa depan.
Hal serupa juga terjadi pada Betrand Peto. Dalam acara TV yang menayangkan keseharian keluarga Onsu, Ruben dan Sarvenda terlihat sedih dan menceritakan hal tersebut kepada Onsu yang saat itu sedang marah.
Ia mengetahui Onyo tiba-tiba menerima panggilan video dari teman adiknya, Thalia. Dalam percakapan telepon, dia bisa mendengar pria itu memarahinya dan menyuruhnya untuk tidak mengganggu Thalia.
Menolak teriakan dan hinaan tersebut, Betrand menangis dan mengadukan hal tersebut kepada ayahnya.
“Sahabatku Thalia, jangan takut untuk menyentuh cintaku,” kata Betrand Peto menirukan perkataan teman Thalia dalam video call tersebut, lapor YouTube Trans TV Official.
“Dia (teman Thalia) marah pada Coco, ayahku tidak pernah marah pada Coco, dia langsung marah pada Coco, tidak,” kata Onyo.
Setelah itu, Betrand masuk ke kamarnya dan mulai menangis di kamar mandi. Ruben, Jordi dan Sarvendah kemudian mengikuti dan mencoba menenangkan Onyo. Namun pemuda itu masih kesulitan mengendalikan amarahnya, meski Ruben memeluknya untuk menenangkannya.
Sarvenda mengatakan, teman Thalia tak terima saat melihat putri pertama Ruben-Sarvenda menangis di acara Diary de Onsu. Dia mengira temannya sedang melawan Betrand Peto.
Menurut Sarvenda, teman putrinya berencana melindungi Thalia. Namun, Onio tersadar hal lain dan merasa sakit hati setelah dimarahi oleh teman adiknya.
Sosok puber lainnya, Betrand Peto, juga tampil di acara TV yang sama. Saat itu, Ruben Onsu dan Sarvenda memergokinya sedang menyisir rambut sambil bersenandung di depan meja rias.
Menurut YouTube Trans TV Official, Ruben berkata setelah melihat tingkah putranya, “Oh, bocah ABG.”
Ruben menambahkan, “Dia sering dipanggil Bocah ABG. Dia bangga pada dirinya sendiri, dia bernyanyi sendiri di depan cermin.”
Aroma yang menyengat pun tercium oleh orang tua angkat Onyo, meski baru berjalan menuju pintu kamar.
“Di sini harum sekali sayang. Parfum yang dipakainya luar biasa,” kata Sarvenda yang masih berdiri di depan pintu kamar bersama Ruben.
Ruben kemudian menyuruh putri sulungnya, Thalia, untuk masuk ke kamar dan menanyakan kapan adiknya sedang menggodanya. Hal inilah yang akhirnya membuat Betrand sadar bahwa orangtuanya mengawasinya melakukan segalanya.
Setelah itu Ruben dan Sarvenda masuk ke kamar dan menanyakan kemana putra sulungnya ingin pergi, sehingga mereka memutuskan untuk memakai banyak pakaian dan parfum.
“Kalau Onyo di rumah nggak bosen, jadi Onyo cari saja yang bikin Onyo senang. Aku baik-baik saja ya? Wah, lebih cantik,” kata Betrand Peto. (aliran)
