Jakarta, disinfecting2u.com–Calon Gubernur (Cagub) Ridwan Kamil menyoroti pendidikan di Jakarta. Hal itu diungkapkannya dalam pernyataan sukarela Bro RK di wilayah Jakarta.
Bukan tanpa alasan, Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan data yang diketahuinya, ada sekitar 1.000 anak yang putus sekolah.
Berdasarkan informasi tersebut, pria yang akrab disapa RK ini mengatakan, pihaknya berencana membentuk tim penyidik untuk mencari anak-anak putus sekolah tersebut.
“Saya tidak mau mendengar ada anak putus sekolah, saya ingin membentuk tim investigasi untuk mencari anak-anak putus sekolah tersebut, karena saya dengar ratusan masih bersekolah,” kata RK . usai menghadiri deklarasi sukarela Bro RK di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).
Terkait dengan Detektif Jakarta untuk anak-anak putus sekolah, Wagub nomor urut 1 itu mengatakan, dirinya tidak ingin ada anak yang mengeluarkan uang.
Oleh karena itu, mantan Gubernur Jawa Barat itu berjanji akan memberikan gratis biaya sekolah bagi anak-anak di Jakarta.
“Saya berharap bagi yang mempunyai anak namun tidak berkesempatan masuk ke Tanah Air, mulai tahun depan ada pendanaan, bahkan dari swasta pun hanya pemerintah yang menyediakan dana,” ujarnya.
“Warga tidak mau khawatir, makanya sekolah swasta gratis akan dimulai tahun depan,” tutupnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga mempunyai misi untuk mewujudkan sekolah yang baik. Jadi semua anak mempunyai kesempatan yang sama.
“Menyediakan sekolah gratis yang berkualitas di seluruh Jakarta, sehingga setiap anak mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa biaya,” ujarnya.
Perspektif Islam tentang Pendidikan
Dokter. Video YouTube/Adi Hidayat
Sehubungan dengan pesan dari Cagub No. Saya teringat ceramah Ustaz Adi Hidayat tentang pentingnya pendidikan dalam Islam.
Beliau dalam penjelasannya mengatakan bahwa mendidik anak itu perlu. Hal ini dilakukan pada usia dini, anak akan mengalami pertumbuhan fisik, mental, sosial dan emosional yang pesat.
Terkait anak, Ustaz Adi Hidayat berpesan untuk mendidik anak, namun jauh dari pendidikan formal.
“Dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan tentang karakter, bahkan dalam setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia, yang tumbuh dan berkembang menjadi seorang anak, remaja, muda,” kata Ustaz Adi Hidayat dikutip tvOnenews dari Adi Hidayat. saluran YouTube resmi. pada Jumat (11/10/2023).
Selain itu, Ustaz Adi memperkenalkan cara mendidik anak sesuai usianya. Saat anak masih kecil, kata Ustaz Adi Hidayat, pengenalan Al-Quran mendapat jenjang pendidikan.
“Tapi alasannya adalah untuk memasuki dunia mereka,” jelasnya.
“Misalnya, ketika seorang anak masih dalam masa pertumbuhan, masih banyak seruan cinta, demikianlah ungkapan bunaya-bunaya dalam Al-Quran. “Itu julukan yang artinya anakku tercinta,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
“Kita bisa mencari kata-kata yang ingin mereka sebut, seperti sayang, cantik, cantik, alim, cerdas,” usul Ustaz Adi Hidayat.
Lalu ketika anak masuk SD, panggilannya pasti mulai berkurang karena Ustaz Adi Hidayat mengatakan anak kita tidak manja.
“Dan kalau dia lolos tahap berikutnya seperti kelas 5 SMA atau SMA 1, sayangnya jumlah panggilannya akan berkurang, perintahnya akan ditingkatkan agar dia tidak terjerumus ke dalam korupsi,” ujarnya. Ustaz Adi Hidayat.
Begitu pula Ustaz yang akrab disapa UAH ini juga menyarankan agar ketika anak-anak memasuki bangku SMP atau SMA, mereka mulai menjalin pertemanan.
“Nanti kalau naik ke SD 3 dan SMP 1, sayangku perintahkan mereka diturunkan dan dijadikan teman karena alasan mereka sudah bekerja,” ujarnya. (dari)
Waallahualaam
