Jakarta, disinfecting2u.com – Pemain bola voli Indonesia Megawati Hangestri harus serius mempertimbangkan tahun baru 2024-2025. Aturan liga V.
Ini musim keduanya di Red Sparks, Megawati Hangestri harus memperhatikan aturan baru yang berlaku di musim baru ini.
Pemberian kartu hijau merupakan tambahan dari penilaian wasit terhadap atlet.
Kartu hijau resmi diberikan saat Red Sparks dan klub Korea lainnya mengikuti Piala Dunia 2024. dalam kompetisi piala MARET.
Kartu hijau adalah cek yang dilakukan wasit ketika seorang pemain mengakui pelanggaran sebelum wasit memutar video.
Dengan kartu hijau, waktu wasit untuk meninjau potensi pelanggaran kini berkurang secara signifikan.
“Nah, itu yang jadi perbincangan di kalangan pecinta bola voli, durasi pemutaran video saat reli bisa merugikan pemain,” tulis Spikes, Minggu (13/10/2024).
Tentu saja review yang panjang akan membuang-buang waktu para pemain dan mungkin tidak terlalu efektif karena sering kali disela oleh wasit atau tim lawan.
“Jika wasit meminta peninjauan independen atau tim melalui video, pemain yang mengakui kesalahannya akan diberikan kartu hijau,” lanjut pernyataan itu.
Bahkan, green card tersebut diubah menjadi pertandingan internasional Liga Italia pada 2018.
FIVB juga memperkenalkan potongan hijau pada VNL. Dalam pemberitaan tersebut terlihat ada kata-kata kurang mengenakkan yang dilontarkan para suporter timnas Indonesia.
“Daftar penerima kartu hijau antara lain Lee Ye Rim, On Ho Heyoon, Victoria Danchak, Rui Ray, Pyo Seung-ju, Lee Da-hyun dan Wipawi Srithong,” lanjut pernyataan itu.
“Federasi telah menambahkan kartu hijau kepada mereka yang berpartisipasi dalam V-League di Raiplay dan dalam pengambilan keputusan gelang reguler,” kata pernyataan itu. (hfp)