Jawa Barat, disinfecting2u.com – Realisasi investasi masuk Kota Kembang pada 2024 mencapai Rp 8,5 triliun, kata Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPPTSP) Kota Bandung.
Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp7,3 triliun, “Pada bulan Oktober, nilai investasi yang masuk ke Kota Bandung melebihi 117,42% dari target tahunan yang ditetapkan,” ujar Ronny Ahmad Nuruddin, Kepala DPMPTSP Kota Bandung. Melalui Antara, Minggu (27/10/2024).
Hingga akhir triwulan III tahun ini, penanaman modal dalam negeri (PMDN) efektif mendominasi investasi di Kota Bandung dengan menyumbang Rp6,3 triliun, sedangkan penanaman modal asing (FDI) mencapai Rp2,2 triliun untuk kategori ini.
“Sebagian besar operasional bisnis investor asing sudah berjalan, sehingga tambahan investasinya tidak terlalu signifikan,” tegasnya.
Rony mengatakan, banyak faktor yang membuat investor asing maupun dalam negeri tertarik berinvestasi di Kota Bandung, salah satunya adalah kemudahan layanan yang ditawarkan DPMPTSP kepada calon investor.
“Kami memberikan layanan pendukung OSS, layanan Saketap (fasilitas fasilitasi perizinan) kepada pelaku usaha mikro di kecamatan dan pusat industri pasar,” kata Rony.
Pencapaian ini menunjukkan semakin besarnya kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Kota Bandung, kata Dharmawan, Sekretaris Daerah yang membidangi Kota Bandung.
“Kami memastikan kebijakan investasi dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Dharmawan mengatakan, Pemkot Bandung tetap berkomitmen memberikan berbagai kemudahan kepada investor untuk menjaga lingkungan investasi yang kondusif dan stabil sehingga perekonomian daerah dapat terdongkrak.
“Dari segi penanaman modal, Kota Bandung memiliki Peraturan Daerah (Perda) ke-4 no. 4 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal. “Perda ini menjadi pedoman pelaksanaan dan teknis penanaman modal,” kata Dharmawan. (Semut /vsf)
