Jakarta, disinfecting2u.com – Reaksi Belanda setelah Miliano Jonathans diumumkan akan segera mendapat kewarganegaraan untuk bermain di timnas Indonesia.
Miliano Jonathans kini tengah ramai diperbincangkan oleh pihak Indonesia dan Belanda usai penampilan apiknya di Vitesse Arnhem musim ini.
Musim ini, Miliano Jonathan mencetak 8 gol dan 3 assist dalam 13 pertandingan untuk “Vitesse Arnhem” di divisi dua Liga Belanda.
Dengan performa luar biasa tersebut, pemain berusia 20 tahun ini berpeluang memperkuat timnas Indonesia atau Belanda di masa depan.
Apalagi ia memiliki darah Indonesia dan Belanda yang membuatnya bisa bermain di salah satu timnas.
Winger ini pun mengaku sempat mendapat tawaran bermain untuk timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
“Kami sudah melakukan kontak (dengan PSSI) dan saya sudah membuka pintu. Saya tentu tidak menutup kemungkinan apa pun, kami harus menunggu dan melihat,” kata Jonathan kepada ESPN, Kamis, dikutip Voetbal Primeur. 2024). .
Namun, ia menegaskan skuad baru akan dibuat pada akhir musim ini karena ingin fokus pada klub terlebih dahulu.
Apalagi, Miliano Jonatans baru saja pulih dari cedera anterior cruciate ligamen (ACL) yang membuatnya absen hampir semusim.
“Saya kembali dari cedera serius dan hanya ingin memulai musim dengan cara terbaik. Kita lihat saja kemungkinannya di akhir musim. Hal terpenting bagi saya musim ini adalah bertahan sebagai pemain terbaik.” secocok mungkin,” katanya.
Keputusan Miliano Jonathan memperkuat timnas Indonesia ditanggapi warga Belanda.
Beberapa orang Belanda pun sudah meminta Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) untuk melarang Miliano Jonathans, sesaat sebelum ia berangkat ke Indonesia.
Di kolom komentar berita Voetbal Primeur, akun Nati berbunyi: “PARA PENGkhianat ambil paspor bla bla bla. Bagaimana suasananya sekarang? Atau hanya cukup bagus untuk pemain timnas Belanda?”
Sayang sekali jika dia bermain di sana, tapi itu bisa dimaklumi, tulis Presikhaaf dalam laporannya.
“Sungguh menyedihkan ketika negara seperti Indonesia, yang berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa, harus ‘berbelanja’ ke luar negeri untuk mencari talenta. Negara ini punya cukup potensi untuk membuat program pengembangan talenta sendiri, kenapa tidak?”
“Sebagai klub, Anda tidak perlu senang dengan hal itu. Waktu tempuh 15 hingga 20 jam di zona waktu berbeda adalah hal yang normal. Setelah itu, mereka tidak lagi bugar,” tulis Cynical Old Git di akun Anfield.
“Kalau tahu nggak lolos ke tim Belanda, pilihlah tim Indonesia, nggak ada salahnya. Selamat mencoba akunnya Orang yang menyebalkan!”
“Sejujurnya, hanya sedikit pemain yang tidak menjadikan Belanda sebagai pilihan utama. Mereka adalah pemain yang tidak masuk dalam daftar atau yang jarang terlihat, dan pemain yang bisa bermain di negara yang lebih baik. Seperti Jerman atau Spanyol misalnya,” tulisnya. Akun oleh Francisco Conceicao.
(penggemar)