Jakarta, pelatih disinfecting2u.com-Manchester United Ruben Amorim mengatakan dia senang dengan kinerja anak-anaknya setelah merilis Arsenal dari Piala FA 2025.
Setan Merah berhasil menendang pistol karena penembakan hukuman 5-3 di babak ketiga di Stadion Emirates pada hari Senin (1/13/2025) pagi-pagi sekali.
Setelah menyelesaikan Game Normal 1-1, pemenang pertandingan Piala Babak Ketiga harus dilakukan.
Akibatnya, lima algojo hukuman digantikan oleh Manchester United, yaitu Bruno Fernandez, Amad Diallo, Leny Yoro, Lisandro Martinez, dan Joshua Zirczee untuk melakukan tugas mereka.
Mereka membawa Mu untuk pergi ke babak berikutnya dan Ruben Amorim ingin memenangkan mereka.
“Untungnya, para pemain ada di sana. Mereka berkelahi, dan bukan masalah teknis atau taktis, yang kita diskusikan sebelum pertandingan, tapi ini,” kata Amorim sebagaimana disebutkan oleh situs web resmi Manchester United.
“Kita harus bersaing tidak peduli sejarah apa, dan kita bisa bersaing hari ini. Menurut pendapat saya, mereka memiliki lebih banyak peluang (Arsenal), tetapi saya pikir kita bisa menang,” katanya.
“Arsenal mungkin tidak kalah, tetapi kita bisa menang dan bagaimana kita mendapatkannya. Awalnya itu sangat curang pada bola, tetapi bahkan tanpa bola Anda bisa mengendalikan permainan,” katanya lagi.
Manchester United masuk ke bagian dari babak kedua dan sepuluh pemain menerima kartu kuning kedua di menit ke -61.
Kisah itu memburuk setelah Arsenal dihukum pada menit ke -70 dan Gabriel Magalhaes gagal memaksimalkan.
Namun, MU menunjukkan temperamen yang kuat. Dia membuat Ruben Amorim puas dengan apa yang dilakukan Diogo Dalot CS.
“Kami merasa bahwa semuanya akan berakhir pada akhirnya. Saya merasakannya dari awal babak kedua, bahkan setelah penalti, saya merasakannya dan saya merasakan, Arsenal mungkin merasakan hal itu hari ini,” kata Amorim.
“Tapi saya senang dengan cara kami mengatur permainan tanpa bola, dan dengan bola mati, kami sangat kuat,” kata manajer Portugis.
Juga diharapkan bahwa kemenangan atas Arsenal di Amorim akan merasa nyaman bagi kiper Altay Bayindir.
Dia bermain di final Liga Inggris melawan Tottenham Hotspur Desember 2024 dengan kekalahan 3-4.
“Altay berurusan dengan Tottenham, tetapi dia terus melakukan hal yang sama selama pelatihan, mungkin tanpa tersenyum, tetapi dia terus bekerja dan hari ini pahlawan kita adalah,” kata Amorim.
(Ant/Yus)
