Reaksi Anak Usia 14 Tahun yang Bunuh Ayah dan Nenek saat Diperiksa Psikolog Forensik, Polisi: Kalau dari Gelagat…

Jakarta, disinfecting2u.com – Kedua korban MAS, remaja 14 tahun yang menusuk jantung ayah dan neneknya, kini diperiksa oleh Direktur Humas (Apsifor) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Norma Devi, Anak MAS. Berhadapan dengan Hukum (ABH) Anak-anak yang dikenal dengan nama Asifor ini dipertemukan kembali dengan keluarganya selama tes yang dilakukan Asifor.

Selain itu, MAS juga didampingi oleh Departemen Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PPA).

Norma, Rabu (4/12), mengatakan, “Iya sama pamannya ya. Dari PPA lagi.”

Namun, Norma mengatakan hasil tes MAS Asifor belum keluar.

“Menurut hasil Society for Forensic Psychology, tidak ada bukti adanya AKI,” ujarnya.

Namun saat diperiksa MAS, Norma menyatakan kondisinya jauh lebih baik dibandingkan pertama kali. Pada saat pemeriksaan pertama saya, MAS masih bersikap ketakutan, bingung dan tidak seimbang. 

Norma berkata, “Ya, perilakunya normal, stabil. Nanti kita bisa bertanya lagi, ABH pasti menjawab semua yang ditanyakan dengan benar.”

Setelah selesai pemeriksaan Apsifor, MAS langsung dibawa ke lembaga penitipan anak milik Kementerian Sosial.

Norma mengumumkan MAS akan merampas hak-hak anak, khususnya pendidikan.

“Tadi pagi kami bawa ABH ke Lembaga Perlindungan Anak Sementara. Begitu juga yang dilakukan petugas. Kalau di sana, sudah ada sistemnya. Ada pendidikannya, maka betul belajar di sekolah.” “Ada juga hak anak untuk bermain, belajar, dan lain-lain,” jelas Norma.

Norma mengatakan MAS akan ditahan di sana hingga proses pengadilan selesai.

“Kita serahkan saja sampai proses pengadilan. Setelah proses pengadilan, setelah surat perintah penangkapan keluar atau sidang dilakukan, mereka masuk penjara,” ujarnya. (rpi/dpi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top