Sidoarjo, disinfecting2u.com – Ratusan hektar laguna di pesisir timur Sedati, Kabupaten Sidoarjo, masih terendam air akibat air pasang. Para petani hanya bisa pasrah menghadapi musibah ini dan berharap pemerintah segera turun tangan membantu mereka yang sudah lama menderita akibat kejadian ini.
M. Sokeh, salah seorang penjaga telaga asal Desa Sedati Kalanganyar, Sidoarzo, mengeluhkan kondisi telaganya yang terendam banjir.
“Ya mau gimana lagi, tapi. Saya pasrah, saya coba angkat dan perbaiki tanggul tersebut. Saya mewakili ratusan petani yang terdampak bencana pasang surut ini. Ini kejadiannya sudah lama dan keadaannya tidak berubah.” Sok saat diwawancarai, dia mengatakan, pada Kamis (12/12), disinfecting2u.com sedang syuting di danau.
M. Sokeh juga menambahkan bahwa ia menghabiskan banyak uang untuk mengelola dan memulihkan danau miliknya, namun efeknya masih belum cukup.
Ratusan petani yang lahannya terkena banjir menginginkan perhatian pemerintah. Sokeh menahan air mata dan diliputi emosi.
Bukan hanya puluhan juta rupee, tapi ratusan juta rupee. Saya berharap pemerintah yang dibentuk dan gagal dalam pemilu di daerah-daerah ini melihat suara para petani kita,’ Tolong bantu kami para petani kecil ini, tapi kami butuh partisipasi pemerintah,” tegas Sok.
Petani terdampak banjir juga berencana mendatangi kantor bupati dan gubernur untuk menyampaikan tuntutannya, dengan harapan pihak terkait dapat menindaklanjutinya.
Hal senada juga diungkapkan M. Fadholi, petani danau asal Desa Tambakse Mandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidhuajo.
“Saya harap pemerintah melihat langsung dan turun tangan, bagaimana nasib petani yang terdampak banjir ini, betapa sulitnya bagi kami. Tidak ada pemasukan,” tutupnya.
Para petani di kawasan danau di Sedati dan Segorotambak di Kabupaten Sido Azo berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk membantu mereka keluar dari kesulitan akibat tsunami. (Hu/Yuan)