Rapat Kok Berdua? Buya Yahya Ingatkan Bahaya Setan Saat Laki-laki dan Perempuan Bersama

disinfecting2u.com – Buya Yahya ingat aturan dalam Islam ketika laki-laki dan perempuan bertemu, meskipun mereka adalah pemimpin.

Seperti yang kita ketahui, saat ini rapat terkadang dilakukan di luar kantor.

Kata Staycation juga berasal dari gabungan kata “stay” yang berarti menginap dan “vacation” yang berarti istirahat. 

Kata Staycation mengacu pada niat menghabiskan liburan atau waktu luang di suatu tempat.

Menginap bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin bersantai dan menghilangkan penat dari aktivitas sehari-hari, tanpa menghabiskan waktu dan uang untuk bepergian jauh.

Dan kini, kata penundaan sudah menjadi tren. Saat itulah komedian Oza Rangkuti menjelaskan hubungan pasangan tersebut sebelum menikah. Hal ini tentu diharapkan oleh generasi milenial muslim.

Buya Yahya menjelaskan, pria dan wanita non-mahram bersama-sama sangat berbahaya, meski makan bersama.

“Apa yang dimakan bersama oleh laki-laki dan perempuan non-mahram? betapa hebatnya itu? “Saya bukan mahram, takutnya ada udang di balik batu,” kata Buya Yahya.

Namun, Buya Yahya mengatakan semua kembali pada maksud dan tujuan.

“Kalau ada alasannya, misalnya tiba-tiba ada wanita shaleh di restoran melihat orang shaleh lapar lalu makan, lalu makan bersama, enaknya,” kata Buya Yahya.

Namun, jika Anda berdua sepakat untuk bertemu. Sebab ikhtilat itu terbagi menjadi dua jenis yaitu halal dan haram.

“Tapi kalau main-main waktu, kenapa makan waktu? Apa untung bisnis? Itu bisnis, setan mainnya,” ujarnya.

“Dari segi gender, ada praktik yang ilegal, ilegal, bahkan tidak legal,” kata Buya Yahya.

Ikhtilat adalah pertemuan antara laki-laki dan perempuan yang tidak berada pada satu tempat yang sama. Buya Yahya kemudian menjelaskan perilaku yang memang haram tersebut.

“Yang jelas haram adalah khalwah, yaitu laki-laki dan perempuan berdiri bersama di suatu tempat yang kalau haram bisa,” kata Buya Yahya.

Kemudian, Buya Yahya menjelaskan, jika seorang laki-laki dan seorang perempuan bertemu di tempat yang masih bisa dilihat orang, maka tidak akan terjadi khalwah.

“Khalwah bersama, laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, bersama-sama. Jadi kalau mau berbuat melawan hukum, maksiat, ngomong ngawur, berpegangan tangan, boleh saja,” kata Buya Yahya.

“Kalaupun duduk bersama dalam satu ruangan dan tidak ngobrol, itu haram,” lanjut Buya Yahya tentang lambang persatuan laki-laki dan perempuan dalam kajian Islam.

Buya Yahya menjelaskan, dalam ikhtilat terdapat tanda-tanda yang wajib diketahui oleh setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan.

UU kawin campur tidak menjadi penghalang jika dua orang menutupi bagiannya, kata Buya Yahya.

Kedua, dalam berpikir, laki-laki dan perempuan harus membuka mata.

“Setiap orang harus melindungi matanya, misalnya perempuan bercadar, laki-laki memakai topi dan rok, tapi laki-laki harus melindungi matanya,” kata Buya Yahya.

Lalu aturan ketiga dalam Islam, jika laki-laki dan perempuan bercampur maka dilarang untuk tetap bersama.

Ketiga, tidak ada kedekatan, keempat, kalimat yang terbaca benar, kata Buya Yahya.

Lima tempat pertemuan harus menjadi tempat yang penuh hormat dan meriah.

“Tempat yang terhormat, jika tempatnya tidak bagus, apakah kamu masih menginginkannya?” kata Buya Yahya.

Kemudian komando selanjutnya, Buya Yahya, mengatakan pertemuan itu ada niatnya baik.

“Idenya benar, tidak ada ide yang buruk,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, pada dasarnya kalau makan bersama dan ada orang lain boleh-boleh saja, asal tujuannya tepat dan tempatnya penuh serta sesuai syariat Islam yang ada.

“Yang paling sulit adalah melakukan apa yang diinginkan diri sendiri, walaupun umurmu sudah 70 tahun, hati-hati kalau kamu perempuan, jangan berbuat buruk,” nasehat Buya Yahya.

Jadi Buya Yahya bilang, meski usianya 70 dan 20 tahun, keduanya bisa tertawa karena Bliss. 

“Oleh karena itu, jangan melakukan kegiatan ilegal. Tidak perlu mengatur waktu, makan bersama. 

“Kalau memang mau kerjasama tidak apa-apa, tapi harus ada aturannya,” usul Buya Yahya.

Ingatlah bahwa setan yang baik sedang menguji kamu, jadi jangan membohongi dirimu sendiri, jika kamu melakukannya, Allah tahu apa yang ada di hatimu, desak Buya Yahya.

Oleh karena itu, setiap umat Islam hendaknya berhati-hati jika bepergian dengan pasangan yang bukan mahram.

Karena khalwah atau kumpul kebo dilarang dalam Islam karena dapat berujung pada perzinahan. 

Allah SWT dalam Al-Qur’an dengan jelas meminta hambanya untuk menghindari perzinahan.

Kami punya

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu kejam dan jahat.” (QS. Al-Isra’i : 32).

Demikian pernyataan Buya Yahya yang diterima dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (6/12/2024).

Tuhan memberkati

(memasuki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top