Tvonenenenence.com – Pada awal tahun 2025, orang Indonesia dikalahkan oleh PSSI PSSI yang berkaitan dengan pelatih Shin Tae -yong sebagai pelatih tim nasional nasional.
Laporan ini tidak hanya sukses dalam menarik pecinta sepak bola di negara ini, tetapi juga Indionis Publik.
Tidak ada keraguan tentang keputusan berisiko yang diambil oleh PSSI telah mengambil prospek dan burung hantu, sebaliknya antara masyarakat.
Laporan Cotain tiba -tiba menghilang dari 1 hari sebelum secara resmi diumumkan oleh PSS.
Itu dimulai dengan komentar salah satu anggota Exco PSIS, Khaunir Anwar, yang menyebarkan media sosial.
Mulai dari akun Khai Anwar, yang telah ditutup, sebagai mitra pelatih Korea Selatan dengan tim nasional Indonesia.
“Terima kasih atas milik Anda saat ini, Anda tetap menjadi bagian dari transformasi sepak bola Indonesia di Instagram pribadinya @ Kairlanwar_1, dikutip pada hari Minggu (5/1/2025).
Tepatnya keesokan harinya, Lunenuary (1 Jan 2015), secara resmi mengumumkan bahwa mereka memiliki kerja sama sintegrasi dengan Sty.
Faktanya, kontrak pelatih hanya diperbarui beberapa bulan dan rencananya akan berakhir pada tahun 2027.
Jelajahi kalibrasi, tampaknya 4 tahun yang lalu, momen pemberhentian Shin-yong diprediksi.
Paranormal mengatakan posisi SY ketika mereka melihat tim nasional Indonesia agak digantikan oleh 3 hingga 5 tahun, berlalu pada tahun 2021.
“Untuk tim Nasional Indonesia, di masa depan, dari 1-5 tahun. Pertama, akan ada perubahan dalam rantai.”
Berdasarkan pencahayaan keras, SN tidak akan menjadi nasional nasional (dan kemudian itu terjadi, kemungkinan akan kembali ke negara mereka, untuk mengatakan selatan selatan.
“Shin Tae-yong tidak akan bertahan bersama tim nasional Indonesia. Setelah dipindahkan, Shin Tee-yong kembali ke negaranya di Korea Selatan:” katanya, Gome yang kasar.
Saya tidak berdiri, gusi keras tampaknya bertentangan yang terletak di masyarakat karena rilis Shin Tae-yong.
Juga terjadi di mana ada kontroversi yang berbeda setelah PS di samping risiko.
“Ada prospek dan Iovantiva, ada sosifikasi, ada terputus, ada perselisihan dan ada juga pelanggaran perjanjian dan rekrutmen.
