JAKARTA, disinfecting2u.com – Profesor Quraish Shihab mendorong para penulis dan penerbit untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang pandangan agama terhadap perlindungan lingkungan. Quraish Shihab menyarankan agar hal ini tidak hanya disampaikan dalam bentuk pengajaran, yang seringkali memadukan tanggung jawab menjaga lingkungan dengan hak, yaitu ajaran agama.
“Tetapi ada tindakan dan kegiatan yang harus dilakukan, meskipun atas nama ilmu pengetahuan dan bukan atas nama agama, agar kita dapat menghentikan pemanasan global,” saran Quraish Shihab.
Misalnya, Quraish Shihab mengatakan untuk tidak menggunakan plastik atau melakukan apapun yang mengarah pada perlindungan lingkungan.
“Ada banyak hal yang bisa dilakukan. “Bukan hanya tugas ulama saja, tapi tugas kita masing-masing,” kata Quraishi Shihab.
Hal itu diungkapkan Quraish Shibhi dalam diskusi yang digelar Majelis Hukama Muslim (MHM) cabang Indonesia tentang pentingnya menjaga toleransi dan menjaga alam.
Diskusi dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Prof Dr Nasaruddin Umar, Pendiri dan anggota MHM Prof Dr M Quraish Shihab dan anggota Komite Eksekutif MHM Dr TGB M Zainul sebagai moderator melalui rekaman video. Majdi, Direktur MHM Indonesia, Muchlis M Hanafi.
Pertemuan tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Penerimaan Internasional pada Konferensi Para Pihak (COP29) ke-29 di Baku, Azerbaijan.
MHM sendiri merupakan organisasi lintas batas negara yang didirikan di Abu Dhabi pada tahun 2014.
MHM bertujuan untuk memajukan perdamaian dan kehidupan damai antara komunitas Muslim dan non-Muslim serta menyebarkan dan memperkuat prinsip-prinsip dialog, toleransi dan persatuan (hidup berdampingan secara harmonis dan damai).
MHM telah membuka cabang di Indonesia sejak tahun 2021, akhirnya dibuka di Jakarta pada bulan Oktober 2023.