Qobliyah Subuh Lebih Utama di Masjid atau Rumah? Buya Yahya Jawab Kalau Sunnahnya Lebih Baik di Lakukan ….

Jakarta, disinfecting2u.com – Umat Islam selalu mengamalkan ibadah sunnah seperti qobliyah sebelum salat pertama (fardhu). Buya Yahya pun mengatakan, ada yang lebih penting dari keduanya. 

Ia mengatakan, melakukan berbagai ritual sunnah dalam Islam bertujuan untuk menjadi aliran sesat yang pertama. 

Terkait hal tersebut, dilansir pada Kamis (23 Oktober 2024) di YouTube Al Bahjah Tv. Buya Yahya mengatakan, ada dua pendapat tentang yang namanya dua ruchah sunnah subuh atau pagi qobliyah. 

Berdasarkan keterangannya, Allah membenarkan bahwa ucapan pagi Qobliyah juga merupakan Sunnah Fajar.

Perlu Anda pahami bahwa makna sholat subuh sunnah tercatat dalam Hadits Nabi Muhammad SAW sebagai berikut: 

Berdasarkan hadis tersebut dijelaskan berbagai keistimewaan melaksanakan shalat ashar. Hadits terkenal Sayyidah ‘Aisyah menceritakan kepada kita sebagai berikut: 

   رَكْعَتَا الْفَجْرْ

 

Artinya : Sholat subuh dua rakaat lebih utama dari dunia dan seisinya. (HR Muslim).  

“Para ulama mengatakan bahwa yang disaksikan di sekolah kami oleh Imam Syafi’i yang disebut dua rakaat Subuh adalah dua rakaat qobliyah di pagi hari, membenarkan pendapat tersebut,” ujarnya. 

Begitu pula pada bagian Sholat Dhuha, konsep yang didirikan dalam madzhab Imam Syafi’i adalah Sholat Dhuha. Hanya ada pendapat yang kedua, dalam hal ini dengan orang seperti Imam Ghazali yang berbeda pendapat, seperti Doa Israfi atau dua rakaat shalat Subuh: “Ada juga dua rakaat qobliyah di pagi hari (jadi mereka berbeda).” menjelaskan.

Sementara itu, Buya Yahya mengatakan keputusan ada di tangan individu. Silakan pilih golongan Imam Syafi’i atau Imam Al Ghazali karena terdapat perbedaan pernyataan mengenai shalat sunnah qobliyah pagi dan subuh.

Sedangkan pada salat sunah lainnya, diafdholnya ada di rumah. 

*Selain pemikiran kedua, jika Anda berolahraga, tidak apa-apa. Meski rencana ini tidak kuat, tambah Buya Yahya.

Selain itu, di pihak NU, salat subuh seperti salat subuh qabliyyah juga diperkuat dengan berbagai kata “rak’atai-l-fajr” (salat subuh dua rakaat) yang banyak ditemukan dalam hadis. misalnya dalam dua hadis berikut: 

   Kata-kata: Firman Tuhan: Firman Tuhan 

 

Terjemahan: Datang dari Sayyidah Hafshah yang berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, cepatlah membaca dua rakaat di pagi hari sebelum shalat Subuh di rumahku. (HR Ahmad). (tip)

Walahulam 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top