disinfecting2u.com – Setelah putri Amien Rice, Hanum Salsabiella Rice mengutarakan pemikirannya di akun X miliknya, Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik, terutama terkait masa lalunya.
Mengomentari kontroversi yang melibatkan Gus Miftah belakangan ini, Hanum menghina seorang penjual teh saat insiden khotbah yang terekam kamera.
“Di zaman di mana segala sesuatunya didokumentasikan, sebuah insiden di mana Time menghina penjual es teh tidak menghasilkan penyesalan yang tulus,” tulis Hannum.
“Hanya orang seperti Time yang menyesal, mengapa ‘memfilmkannya’? Mungkin di masa depan kamera tidak akan diizinkan untuk memfilmkan kejadian konyol ini di sampul bacaan dan akan menyesalinya? Tidak, itu karakternya. Dia pasti akan melakukannya.” melakukannya lagi dalam kegelapan.”
Tak hanya itu, Hanum juga menceritakan keluh kesah kru TV lokal Joja yang ditugaskan untuk syuting acara tersebut bersama bintang tamu Gus Miftah saat itu.
Pidato Pak Taim ini mengingatkan saya pada keluh kesah produser acara adat Jawa “PJ” di kota Joja (karena saya adalah salah satu produsernya beberapa tahun lalu) “Mba Hanum tolong jangan lakukan itu. Jangan tampilkan dia (Mr Time) di acara itu lagi,” tulisnya.
“Kami di ruang redaksi sudah capek menyensor apa yang dia katakan. Dia suka mempermalukan lawan mainnya. Saat dia keluar dari acara itu, ada TV lokal lain yang menayangkan dia di acara Ramadan LIVE. Fiuh. Makin kacau. Setiap Saat orang buka mulut, audio MCR Silakan tekan tombol kirim untuk menanggapi acara tersebut Semua orang “menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi industri penyiaran kita untuk mengancam orang-orang sesat yang menyebut diri mereka pengkhotbah,” kata Hanum Rice.
Pernyataan tersebut memicu perdebatan di media sosial. Gus Miftah bertanya kepada warganet apakah benar mendapat bantuan dari keluarga Amiens Rice.
Sebagai tanggapan, Hanum membantah keterlibatan langsung ayahnya, namun membeberkan hubungannya dengan kakaknya Hanafi Rais.
“Benarkah Kak Taim ditolong oleh ayahnya, Pak Amin Rice?” tanya jaring.
Hanum menjawab, “Dia dekat dengan Mas Hanafi Rais, bukan Pak Amin Rais.” Dulu cita-cita Pak Hanafi adalah agar Muhammadiyah dan NU bisa bersinergi demi kemajuan masyarakat. Ganti ya, hahaha.
(kamu)