Raja Sapta Oktohari, Ketua Jakarta, TVoneenews.com – Komite Olimpiade Indonesia (KOI), mengatakan Indonesia selalu siap untuk menjadi tuan rumah acara individu dan olahraga internasional dari Asia ke Global.
“Kami memiliki pengalaman yang sukses dalam mengakomodasi permainan 2018 dan pasangan Asia.
Indonesia telah terbukti berhasil dalam mengorganisir berbagai acara olahraga internasional. Sejak tahun pertama Asian Beach Games, acara pertama di Asia, acara pertama Multiple Beach Sports, diselenggarakan empat kali oleh Sea Games (1979, 1979, 1987, 1997 dan 2011), serta Asian Games dan Asia Game 2018.
Oktohari menjelaskan bahwa peran tuan rumah juga disambut oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA), yang berpikir bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk mempertahankan multi -post -Pospose di dunia, yang dikirim OCA pada pertemuan di Kuwait.
Menurutnya, peran tuan rumah di berbagai acara memainkan bentuk keseriusan Indonesia untuk secara aktif berpartisipasi dalam pengembangan olahraga internasional.
Oleh karena itu, Oktohari memanggil Federasi Olahraga Indonesia untuk secara aktif menyebut dirinya sejumlah acara. Misalnya, menurutnya, persiapan administrasi Indonesia membuat kejuaraan air pada tahun 2030.
Dia menjelaskan bahwa komunikasi tripartit dengan kapten air dunia presiden Hussein al-Musallam dan presiden air Indonesia Anindya Bakriega, yang setuju bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah acara dengan sekitar 200 negara.
Pada tahun 2025, Indonesia dinamai untuk menyelenggarakan acara -acara internasional seperti Kejuaraan Senam Dunia, Kejuaraan Pagar Asia, Kadet Asia dan Kejuaraan Yahudi Yahudi dan Kejuaraan Piala Asia.
Oktohari menambahkan bahwa Indonesia saat ini sedang berjuang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2030 dan 2036.
“Ini adalah bagian dari diplomasi olahraga yang terus kami optimalkan bersama,” katanya.
Dia menambahkan bahwa sejauh ini, menyambut keinginan Indonesia untuk mendapatkan acara internasional karena Indonesia telah membuktikan kemampuannya. Selain itu, ini juga memperkuat hubungan dengan Komite Olimpiade Regional Asia lainnya (NOC).