disinfecting2u.com – Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukum memelihara burung di penangkaran. Berasal dari sebuah kisah pada zaman Nabi Muhammad SAW. Soal hobi, Ustaz Abdul Somad memahami burung bisa mendatangkan kebahagiaan jika dipelihara di rumah. Kandang merupakan tempat memelihara hewan agar tidak kabur.
Soal hukum, Ustaz Abdul Somad (UAS) bercerita kepada sahabat Nabi Muhammad SAW yang beternak burung pipit. Pasalnya, hewan bernama Nughair itu dipelihara di dalam sangkar.
Maka ketika burung (Nughair) itu mati, Rasulullah lewat. Rasulullah bersabda; Halo Abu Umair, kamu sedih sekali karena burung pipitmu mati, kata UAS dalam ceramahnya yang dikutip di kanal YouTube Faisal Rachman, Kamis (10/1). (24/10). /2024).
Hadits meriwayatkan seekor burung bernama Nughair dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
إِنْ كَانَ رَسُولُ اللهِ اللهِ عليه عليهُ, لَيُ seperti َلَ النُّغَيْرُ?
Artinya: “Wahai Abu ‘Umair, apa yang sedang dilakukan nughair (burung kecil)?” (HR. Bukhari Nomor 6129 dan Muslim Nomor 2150)
UAS menuturkan, dalam hadis disebutkan Rasulullah SAW sedang bermain dengan temannya yang masih anak-anak.
Abu Umair bersedih karena Nughair yang dirawat dengan penuh kasih sayang meninggal dunia.
Nabi bersabda, menurut UAS, ia masih diperbolehkan beternak burung. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat hewan tersebut, terutama yang dipelihara di dalam kandang.
Namun dengan syarat, dia mendapat makanan, minuman, dan (produk) suami istrinya, ujarnya.
Pemateri asal Sumatera ini mengatakan, merawat burung dengan penuh cinta berawal dari kisah seorang biarawati yang merawat seekor kucing malang.
Wanita ini berani menyakiti kucing itu. Hewan cantik ini tidak pernah menerima makanan dan selalu dikurung di dalam rumah.
Hewan tidak dapat memiliki kebebasan untuk mencari makanan ketika mereka diperlakukan dan dianiaya oleh pemiliknya.
Wanita yang beribadah juga mendapat hukuman. Seumur hidupnya ia memperlakukan kucing kesayangannya dengan tidak pantas.
Dari Abdullah bin Umar meriwayatkan sebuah hadits terkait kisah seorang wanita yang dihukum kucing, Nabi SAW bersabda:
More نَّارَ, لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَسَard ْ خَشَاشِ الْأَرْضِ. narasi Islam.
Artinya: “Adalah seorang perempuan yang disiksa oleh seekor kucing, dikurung kucingnya hingga mati, lalu masuk neraka karena kucingnya tidak diberi makan dan minum, malah dikurung. . Dia tidak menyisakan makanan, maka dia makan. apa yang keluar dari bumi.”
Wallahu A’lam Bishawab.
(tertawa terbahak-bahak)