Jakarta, TVOnews.com – Kantor Mikro, Organisasi Medium Kecil (MSMES) mengembangkan platform digital untuk pengembangan MSMES.
Tujuannya adalah untuk memasukkan semua data dan program MSM.
Tidak hanya kantor MSMES tetapi juga bisnis yang digunakan di berbagai kantor dan organisasi akan dicatat di sana.
Dikatakan, total 27 kantor yang membantu UMKM.
Kombinasi istilah -istilah ini dari program data dan MSME, sehingga sulit untuk mendapatkan gambar yang luas tentang pengembangan MSM di Indonesia.
Menteri UMKM, pelatih Abadamman dimulai pada hari Selasa (7/1/24), “Kami berasal dari kantor UMKM, langkah pertama untuk bekerja adalah menggabungkan semua data untuk integrasi baru -baru ini,” Antra diluncurkan pada hari Selasa (11/10/ 2024).
Dia lebih lanjut mengatakan, tidak hanya koneksi 27 kantor dan program organisasi MSME, tetapi juga data dan program yang sama yang dijalankan oleh BOMN di platform digital ini.
Coach menjelaskan bahwa platform berkat UMKM juga untuk mengatasi masalah data UMKM yang stabil.
Kantor MSM kini telah mengumpulkan 14 juta data pada pemain MSME berdasarkan hasil pengumpulan data tiga tahun pada 2021-2023.
Namun, datanya stabil. Oleh karena itu, SAPA dirancang untuk memberikan data dinamis UMKM dan menerima pembaruan dari waktu ke waktu.
Menurut pelatih, berkat UNKM juga akan diintegrasikan ke dalam sistem online dari satu -satunya pengajuan (OSS) yang dikelola oleh kementerian investasi.
Kombinasi ini akan memfasilitasi UMKM dalam lisensi bisnis dan mendapatkan akses ke layanan dukungan lainnya.
Pelatih mengatakan bahwa salah satu layanan utama yang tersedia di Sapa UMMCS adalah untuk menghubungkan perusahaan kecil dan menengah dengan dana berbeda seperti perbankan, kredit bisnis (KUR) dan organisasi keuangan lainnya.
Selain itu, MSM Sapa UMKM juga akan menyediakan berbagai bahan pelatihan dan bantuan untuk meningkatkan kapasitas pemain. (Ant/VSF)