JAKARTA, disinfecting2u.com – Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ad Ali Rahmat Inar mengungkapkan, psikiater bisa mendeteksi adanya masalah pada anak pembunuh ayah dan neneknya yang berinisial MAS (14), Combes Ad Ali menyatakan MAS adalah pembunuhnya. Di Lebak Bulus, seorang anak membunuh ayahnya (APW) dan neneknya (RM) dan sang ibu membawa mereka ke psikiater.
Ia mengatakan, sebelum terjadi peristiwa pembunuhan pada Sabtu (30/11/2024) di kawasan perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, MAS (14 tahun) mendatangi psikiater sebanyak empat kali atas ajakan ibunya.
Kompol Ad Ali melaporkan, seorang psikiater menyaksikan langsung gangguan kesehatan anak pembunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus saat tampil di acara Hotroom Metro TV, Rabu (12/4/2024).
“Terakhir kali kita ngobrol dengan anak itu, dia bilang, ‘Tahukah Anda, ibu saya membawa saya ke psikiater sebanyak empat kali’,” kata Kombes seperti dikutip Metro TV Hotroom, Minggu (12/8/2024). .
Saat itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan, misteri terjadinya pembunuhan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan bagi tim penyidik.
Kombes Ade mengatakan, tim penyidik mempertanyakan alasan ibu yang diketahui berinisial AP (40) itu membawa MAS ke psikiater. Bahkan, saya harus mengunjunginya empat kali.
Meskipun demikian, MAS memberikan informasi atas permintaan penyelidikan mengenai alasan ibu tersebut menemui psikiater sendiri.
“Saya tidak tahu itu ibu,” kata Combes-Adé mengutip MAS.
Informasi ini dapat digunakan oleh polisi. Ini tentang masalah kesehatan anak setelah dia menikam ayah dan neneknya dengan pisau.
Kombes Ade berharap Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) bisa mengungkap akar masalahnya melalui informasi dari psikiater.
“Bersama Apsifor kita akan mencari psikiater yang juga sudah dijodohkan,” harapnya.
Sebelumnya, dalam sebuah kejadian, seorang remaja berinisial MAS nekat menikam ayah dan neneknya hingga tewas hingga Sabtu (30/11/2024) pagi, hingga kedua korban tewas di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Maut di Perumahan Bona Indah. Wieb.
Selain ayah dan nenek, korban lainnya adalah ibu pelaku, AP (40 tahun). Meskipun dia tidak meninggal setelah kejadian itu, dia terluka parah.
Bocah itu bahkan berusaha kehilangan jejaknya dengan melarikan diri. Aparat keamanan dan warga sekitar yang melihatnya pun tak segan-segan menahan MAS agar tidak kabur.
Kapolres Metro Jakarta Selatan mengingatkan pidato Ustaz Adi Hidayat tentang pentingnya menjaga kesehatan, khususnya kesehatan mental anak.
Sebagai pendakwah yang kharismatik, ustaz Adi Hidayat pernah berbagi pengobatan atau solusi permasalahan psikologis pada anak. Nah, cara menghilangkan masalah gangguan jiwa pada anak tergantung dari misteri anak MAS (14 tahun) yang membunuh ayahnya. Bagaimana dengan nenek Lebak Bulus? Ustaz Adi Hidayat (UAH) berbagi di bawah ini.
Dalam laporan di saluran YouTube Remember the Afterlife pada hari Minggu, UAH mengatakan ada beberapa pengobatan yang tersedia untuk mengatasi masalah kesehatan mental pada anak-anak, baik remaja maupun remaja.
Bagi UAH, gangguan jiwa pada anak bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain masalah jantung dan kejiwaan, faktor genetik, proses perkembangan hormonal dan otak, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Namun MAS (14) dalam pengakuannya menyatakan pembunuhan itu disebabkan oleh bisikan setan.
Namun UAH mengatakan, pikiran merupakan bagian penting untuk mencegah perilaku kasar atau buruk yang merugikan orang lain.
“Yang pertama adalah memperbanyak membaca dan mengkaji Al-Quran. Salah satu fungsi membaca dan memahami Al-Quran adalah untuk mensucikan penyakit-penyakit dalam jiwa kita.” UAH dalam ceramahnya.
UAH memahami bahwa tidak selalu mungkin menyembuhkan anak secara psikologis melalui pengobatan pikiran-tubuh.
Ia meyakini, cara terbaik untuk merawat kesehatan mental anak adalah dengan obat penawar yang biasa dikenal dengan nama “Syifa”.
Dakwah kelahiran Pandeglang, Provinsi Banten ini meyakini Al-Quran merupakan obat penawar paling mujarab bagi anak-anak dan remaja penderita gangguan jiwa.
Namun UAH menganjurkan agar bacaan Al-Quran digunakan sesuai dengan kebutuhan diri sendiri. Misalnya berisi penjelasan penyembuhan jiwa seseorang, dijamin manjur sekali.
Dijelaskannya, ayat-ayat Alquran yang sering dibaca, dipahami, dan diamalkan, serta kandungannya menjadi penawar penyakit jiwa yang sering merasuki kita.
Merujuk pada nasehat syariat Islam, UAH berbagi cara lain dalam menunaikan kewajiban shalat.
“Salah satu amalannya adalah melupakan hal yang telah diingat, mengingat hal yang telah dilupakan, yaitu shalat, dan ketika melaksanakan shalat takbir, hendaknya mengingat jumlah rakaat,” ujarnya.
“Tetapi Anda bisa lupa, dan pada saat yang sama Anda bisa mengingat sesuatu yang Anda lupakan, seperti lupa menaruh kunci, lalu mengingatnya lagi,” jelasnya.
Terakhir, UAH menyatakan, salat sunah malam, nikah, dan rajin membaca istighfar merupakan obat mujarab untuk meningkatkan kesehatan manusia.
(Semoga beruntung)