Jakarta, disinfecting2u.com – Pasca gejolak sejak tahun 2023, pasar perumahan diyakini akan lebih baik pada tahun 2025. Masih kuatnya sumber daya keuangan pasca pemilu akan mendorong mendatangkan investasi dunia usaha di tahun depan.
Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie mengatakan pasar modal akan membaik mulai tahun depan karena dampak positif perekonomian Indonesia.
“Saya tidak akan bohong dan bilang 1-1,5 tahun ke depan (pasar modal) akan gagal. Wah, kalau kita lihat (pasar modal) di Amerika menarik sekali, pasti akan gagal. Tapi Bagusnya menurut saya kita kuat,” kata Anindya saat menjabat Direktur Eksekutif Investor Network Summit 2024 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Diakui bahwa pasar perumahan akan terus bergejolak dan penuh tekanan mulai tahun 2023, terutama karena faktor-faktor lain, terutama karena prospek ekonomi global yang berencana menurunkan suku bunga di Amerika Serikat. Sementara itu, di dalam negeri, perekonomian inti diyakini masih kuat.
“Saya juga melihat pentingnya, yaitu kekuatan perekonomian (kekuatan keuangan Indonesia). Kita mempunyai utang terhadap PDB (utang seluruh produk dalam negeri/PDB) yang masih bisa dikatakan sangat sehat dibandingkan daerah lain (indikator ),” kata Anindya Bakrie.
Anindya juga memuji kebijakan Presiden Prabowo yang tidak hanya ingin memberikan keadilan kepada masyarakat untuk mendapatkan kesejahteraan yang nyata, namun juga memiliki gagasan untuk membangun soft housing seperti pemberian makanan gratis yang dianggap sebagai investasi masa depan dengan menyehatkan. sumber daya manusia.
“Yang paling penting adalah makanan. Nah, ada dua manfaat dari makanan ini. “Yang pertama paling mudah untuk berinvestasi di masa depan,” ujarnya. Dan yang kedua adalah belanja pemerintah yang juga akan fokus pada kesehatan dan pendidikan. “Kombinasi ini akan menjadi besar,” jelasnya.
Ia menyebut berbagai program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto, seperti program pangan gratis, pembangunan tiga juta rumah murah setiap tahun hingga tahun 2029, dan penegakan hukum di segala bidang, termasuk dunia usaha, hingga tuntasnya bisnis. target pertumbuhan sebesar 8 persen.
Tembus 8.000
Bersamaan dengan itu, Wakil Menteri Perekonomian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Amalia Adininggar Widyasanti dan Direktur Riset/Chief Financial Officer PT Mirae Asset Sekuritas juga bisa angkat bicara. Indonesia, Rully Arya Wisnubroto.
Sementara itu, Rully Arya dalam pemaparannya memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mencapai angka 8.000 pada tahun 2025. Sebelumnya pada akhir pekan lalu (6/12/2024) IHSG ditutup. menghasilkan 7.382,87.
Sementara itu, Amalia Adininggar mengatakan pertumbuhan perekonomian nasional selama 20 tahun terakhir (tidak termasuk tahun krisis COVID-19) berkisar lima persen. Dan tahun depan diperkirakan rata-rata mencapai 5,3 persen.
Hal ini dinilai menunjukkan stabilitas keuangan Indonesia terbukti karena secara makroekonomi memiliki fundamental yang sangat baik. Untuk mendukung target laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.
“Hal ini dapat menjadi model bagi kita untuk memastikan stabilitas keuangan Indonesia menjadi landasan utama bagi Indonesia untuk melakukan akselerasi melalui transisi keuangan ke 8 persen, perekonomian tumbuh,” jelas Amalia. (hb)