Jakarta, tvonnews.com – penyerang Indonesia Mauro Zilzstra menunjukkan penyebab proses naturalisasi sebagai gantung PSSI.
Moor Zilzstra adalah salah satu pemain asal Indonesia, yang sekarang menjadi profesi di Liga Belanda FC Volifa.
Penyerang berusia 20 tahun itu juga dimasukkan dalam Rencana Naturalisasi PSSI, serta nama-nama lain seperti Ole Rameni dan Jiro Rhivald.
Namun, proses naturalisasi Ziljstra tampaknya relatif lambat dibandingkan dengan nama lain yang berupaya melindungi taman.
Pemain Pourwen yang mengklaim dia tidak tahu apa proses PSSI yang dinaturalisasi.
“Saya belum tahu, saya tidak menyentuh Fardi Bahdim (agen) untuk sementara waktu. Dan proses pemain U-20 untuk Piala Asia masih,” kata Zilstra di Yussa Nugraha Yussa.
“Saya tidak tahu bagaimana mereka ditangani karena Dion juga tidak mendapatkan izin masuk Indonesia. Saya juga tahu Dion (Marx) dan masih kontak,” katanya.
Salah satu alasan untuk proses naturalisasi Ziljstra, yaitu, agenda tim Nasional Indonesia dalam waktu dekat.
Saat ini, PSSI berfokus pada membangun tim U-20 Indonesia untuk Piala U-20 2025 dan tim nasional Indonesia untuk Piala 2025 Asia.
Sementara tim nasional Indonesia yang lebih tua akan kembali bersaing di putaran ketiga Piala Dunia 2026 pada bulan Maret.
“Juga tidak ada kompetisi untuk U-23. Saya juga tidak tahu apakah ada permainan yang memenuhi syarat. Karena Indonesia mencoba memiliki U-23. Itulah yang mereka katakan. Tetapi jika saya belum tahu.
Karena alasan ini, ia berpikir bahwa PSSI tidak tertarik untuk mempercepat proses naturalisasi.
“Jadi tidak ada yang dipercepat dari proses saya. Makanan sedikit lebih lama.
Ziljstra juga bermaksud untuk kembali ke Fardi Bahdim untuk membahas proses naturalisasi secara rinci.
“Saya masih menunggu, dan saya segera menghubungi Furi untuk menanyakan apa yang saya inginkan, tetapi saya sampai di sana, saya belum tahu,” katanya. (Penggemar)
