Jakarta, disinfecting2u.com – Nama Gus Miftak masuk dalam daftar calon menteri dan wakil menteri di kabinet Merah Putih. Ia bahkan mendapat undangan dari Presiden Prabowo Subianto (15/10/2024) untuk mengunjungi rumah dinas Presiden Prabowo Subianto. Ulama tersebut mengungkapkan identitasnya saat melakukan panggilan telepon kepada para menteri dan wakil menteri.
Gus Miftak mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak akan memilihnya sebagai wakil menteri. Ia mengaku menawarkan bantuan kepada Kabinet Merah Putih.
“Pak ini memerintahkan kita untuk lebih memperhatikan moderasi, toleransi, dan sebagainya,” kata Gus Miftah usai bertemu Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (21 Oktober 2024).
Nama Gus Miftah menjadi salah satu tokoh agama yang menggugah minat. Apalagi masih banyak orang yang belum mengetahui biografi Gus Miftah.
disinfecting2u.com membagikan profil lengkap Gus Miftah dari berbagai sumber.
Nama asli Hus Miftah adalah Miftah Maulana Habiburrahman. Ia dikenal sebagai misionaris paling terkenal di Indonesia.
Ia juga merupakan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Sleman Ola Aji di Yogyakarta. Memiliki ciri khas tersendiri dalam menyebarkan dakwah khususnya ajaran Islam.
Ia berhasil menarik perhatian generasi muda yang menyukai gaya dakwahnya. Inilah salah satu keunikannya sebagai ilmuwan Indonesia.
Gus Miftah lahir pada tanggal 5 Agustus 1981 di Lampung. Ia juga memiliki lima saudara kandung dan merupakan anak ketiga. Ia merupakan keturunan Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Ia terus berdakwah dengan gaya modern, bebas, dan ketika berceramah, bahasanya dapat dimengerti oleh jamaah.
Hal ini bermula setelah Gus Miftah menghebohkan publik. Awalnya, ada berbagai keluhan dari para pekerja klub malam yang selalu ingin mengaji. Beliau juga memberikan nasehat berupa pengajian berdasarkan model terkini. Sejak saat itu, ketenarannya semakin melejit, menjadi sosok religius yang gemar berbicara di berbagai klub malam, dan banyak jemaahnya yang mengenakan pakaian seksi.
Sebelum mengadakan acara penginjilan, ia berupaya mengatur pertemuan dengan pengurus klub malam untuk mengadakan acara penginjilan di kawasan yang berorientasi pada pesta.
Kegiatan pertama berupa doa. Acara tersebut sukses dilaksanakan di sebuah klub malam di Bali pada tahun 2018. Tujuannya adalah untuk mengajak mereka menerima dakwah tradisional, karena hati para penghuni tempat hiburan malam jarang tersentuh oleh agama.
Selain itu, ia memperluas karirnya sebagai misionaris. Pada tahun 2011, beliau juga membantu mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji di Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
Pesantren miliknya pun menarik perhatian masyarakat. Tempat yang fokus pada pendidikan agama ini menjadi pusat segala macam kegiatan keagamaan yang aneh.
Dikenal dengan nama Gus Miftah, beliau juga menyandang gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam dari Universitas Islam Sultan Agung, Semarang. Namun ia tetap mempertahankan gaya uniknya dengan menghadirkan material tertentu yang sesuai dengan zamannya.
Ia juga kerap membahas tafsir bahwa pesantren memadukan tradisi Islam dengan teknik dakwah modern.
Di tahun politik ini, Gus Miftah serta Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Indonesia Djibrand Raqabmin memutuskan untuk menjadi pendukung setia Raqqa. Ia tercatat sangat aktif dalam merevitalisasi kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Gus Miftah melancarkan kampanye kerakyatan yang mendukung penuh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 30 Desember 2023 di acara istighas hafizza di Semarang.
Sayangnya, nama Presiden Prabowo tidak disebutkan dalam proses pengambilan sumpah dan pengambilan sumpah.
(pil)