JAKARTA, disinfecting2u.com – Produksi beras nasional pada triwulan III tahun 2024 menunjukkan angka yang menjanjikan.
Produksi setara gabah kering (GKG) sebanyak 43,28 juta ton meningkat 78,09% dari rencana 55,42 juta ton, kata Kementerian Pertanian (Kementen).
Statistik menunjukkan pencapaian yang cukup memuaskan di bidang pertanian, khususnya padi, meskipun terdapat berbagai tantangan.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian UD Sastro mengatakan, hal ini berkat dukungan Gerakan Nasional Promosi Tanaman dan membantu pengembangan lahan seluas 1,1 juta hektar.
Produksi beras triwulan III tahun 2024 mencapai 43,28 juta ton GKG atau 78,09 persen dari target tahun 2024 sebesar 55,42 juta ton,” kata UD dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/10/2024).
Ia mengatakan berbagai program pemerintah seperti pengendalian hama tanaman (OPT), bantuan mesin pasca panen, dan bantuan dari pusat hingga daerah juga berperan besar dalam meningkatkan hasil produksi.
UD juga mengaitkan keberhasilan tersebut berkat kegiatan pencetakan dan pemompaan petani yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Sarana Prasarana dan Sumber Daya Pertanian Kementerian Pertanian untuk mempercepat proses penghijauan dan menjamin produksi.
“Untuk itu, kami akan terus mendukung pengawasan kegiatan pemompaan agar penanaman dilakukan pada areal yang memungkinkan untuk mempercepat penanaman sehingga akan berkontribusi pada penambahan penanaman untuk meningkatkan produksi padi pada tahun 2024,” imbuhnya. .
Tahun lalu, produksi beras melampaui target yaitu mencapai 53,63 juta ton GKG atau 102,88% dari target sebelumnya sebesar 52,12 juta ton GKG.
Pada tahun 2023, subsidi pertanian pemerintah sebesar 1,1 juta hektar akan berkontribusi terhadap 10,46% lahan pertanian dan panen nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, upaya mewujudkan kemandirian pangan akan terus dilakukan melalui peningkatan produksi dan perluasan areal pertanian.
“Presiden dan Wakil Presiden menaruh perhatian besar pada bidang pertanian. Mencapai swasembada sesegera mungkin. Saya bilang kami siap dan yakin bisa, kata Amran di Jakarta.
Amran menegaskan, Kementerian Pertanian bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono berkomitmen melaksanakan usulan Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia mandiri pangan untuk mengurangi ketergantungan impor.
“Dengan kepemimpinan presiden, kami berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita kemandirian pangan Indonesia,” ujarnya (ant/rpi).