Jombang, disinfecting2u.com – Warga Dusun Penampan, Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito, Jombang, dikejutkan dengan meninggalnya salah satu warga yang berlumuran darah di rumahnya sendiri. Khairul Anin (42) mengalami luka serius di bagian leher yang mengakibatkan pendarahan hebat hingga kematian. Jenazah korban ditemukan di lorong dapur depan kamar mandi rumah pada Kamis malam. Petugas Polsek Jambang langsung mendatangi TKP dan mengidentifikasinya.
“Korban ditemukan dalam posisi terlentang di koridor dapur dekat kamar mandi, saat itu kami menemukan luka di leher dan kemudian ada pisau di dekat kaki kiri. Sementara itu, korban telah kami kirim ke RSUD untuk diautopsi. Jombang,” kata juru bicara itu. IPTU Bagus Tejo Purnomo kata Kapolsek Sumobito di lokasi kejadian.
Petugas juga mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, antara lain ditemukan pisau di kaki korban, serta bantal dan sprei yang berlumuran darah.
Barang bukti yang kami sita berupa pisau dapur, bantal dan sprei berlumuran darah serta kursi plastik, lanjut Kapolres.
Korban yang tinggal sendirian pertama kali ditemukan oleh kakak laki-lakinya Sobirin (45) yang tinggal di Mojokert. Hal itu langsung diberitahukan ke aparat desa, mereka melapor ke polisi.
“Saat kakaknya datang, dia masuk ke rumah mencari adiknya di tempat tidur namun tidak ada, lalu dia kembali menemukan jenazah adiknya tergeletak terlentang berlumuran darah,” kata Basuki Rahmat, Kepala Dusun Penampan. . . . Saat membenarkan hasil otopsi korban, Jumat (15/11/2024), Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan menjelaskan, masih dalam status tersangka dan diperiksa Bareskrim, ada dugaan kuat pelaku korban ODGJ. Hal ini diduga berdasarkan informasi yang diterima dari anggota keluarganya. Korban tinggal sendirian dan kerap menyayat tubuhnya dengan pisau, namun warga selalu mengingatkannya.
“Dari hasil otopsi, saat ini ada kemungkinan bunuh diri. Namun, masih perlu penyelidikan lebih lanjut melalui uji laboratorium untuk menguji pisau tersebut dengan tes DNA untuk mengetahui siapa pemilik pisau tersebut. Surat tertulis tersebut menjelaskan bahwa korban menjalani pemeriksaan kesehatan setiap bulan untuk pemeriksaan,” pungkas Wakil Inspektur Polisi (USI/DUR).