Jakarta, TV Navs.com – Calon Gubernur Jakarta Pramono Anang melanjutkan kemajuannya untuk meningkatkan pendapatan Kota Jakarta jika ia terpilih sebagai gubernur pada tahun 2024.
Sesuatu telah dilakukan oleh penciptaan lembaga keuangan bernama Jakarta Fund.
Prono menjelaskan, lalu Jakarta Nidhi mengambil sisa uang untuk menghitung Ankara atau Silpa dari pendapatan regional dan anggaran pengeluaran (ABBD).
.
Saat ini, Jakarta hanya bergantung pada pajak untuk benjolan. Oleh karena itu Jakarta diharapkan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan regional ekonomi.
“Harus ada penemuan baru, penemuan baru, pendapatan atau pendapatan,” katanya.
Mantan Sekretaris Kabinet Abadi mengatakan dana itu adalah satu dengan Komisi Investasi (INA) atau lembaga keuangan terkaya yang digunakan untuk pengembangan Indonesia.
Ketika diluncurkan 2,5 tahun yang lalu, ia mengungkapkan bahwa dana awal INA hanya 6 triliun, tetapi sekarang dana tersebut hingga 150 triliun. Prestasi ini tidak dapat dipisahkan dari pemeliharaan profesional dan terbuka.
Pramono percaya bahwa hal yang sama dapat direalisasikan dalam 86 triliun di Jakarta’s Jakarta ABBD Provinsi RP Jakarta.
Bahkan, jika administrasi dana permanen ini dipertahankan dengan baik, sangat mudah untuk mencapai jumlah Rp 20 dalam dua tahun.
“Saya yakin bahwa jika dana Jakarta dikelola dan dipertahankan dengan jelas, ‘sewa’ (pekerjaan) (pekerjaan), RP20 triliun RP20 triliun sangat mudah hingga 20 triliun,” katanya. (AHA/EBS)