Jakarta, disinfecting2u.com – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan, jika terpilih akan memberikan dana dukungan sebesar Rp 300 miliar untuk membantu UKM di Jakarta.
Pramono menilai permasalahan utama yang dihadapi pelaku UKM saat ini adalah minimnya permodalan.
Padahal, lanjut Pramono, UKM merupakan penopang perekonomian di Jakarta. Padahal, keberadaan komunitas UKM menjadi alasan Indonesia selamat dari Covid-19. “Saya waktu itu masih jadi menteri, jadi ini menyelamatkan pertumbuhan ekonomi kita,” kata Pramono.
Meski begitu, karena dana tersebut merupakan subsidi, maka harus diperhitungkan.
Akuntabilitas dana hibah penting untuk memastikan UKM dilindungi oleh pemerintah. “Ini UKM menengah. Memang masih bisa bertahan, tapi fasilitas, promosi dan sebagainya harus dibantu oleh Pemprov DKI. Dan itu akan saya lakukan kalau (terpilih) gubernur,” imbuhnya.
Ia pun menilai perkembangan teknologi digital saat ini tidak bisa dihindari, termasuk bagi usaha kecil dan menengah.
Di satu sisi, tidak dapat dipungkiri masih banyak UKM yang belum berbasis digital atau tradisional.
Sambil memperjuangkan pengembangan UKM digital, Pramono mengatakan harus ada perlakuan yang adil terhadap pelaku usaha baik bagi pelaku usaha fisik maupun online.
Ia menegaskan, perlu adanya aturan yang jelas antara kedua jenis pelaku usaha tersebut.
Katanya, saat ini banyak pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang yang mengeluh karena pendapatannya menurun hingga 50 persen.
Salah satu harapan para pedagang adalah membuat pasar menjadi lebih menarik sehingga meningkatkan jumlah pembeli.
Oleh karena itu, Pramono menilai Pemda DKI Jakarta dan pemerintah pusat harus melakukan upaya bersama untuk membuat regulasi digitalisasi.
“Dan itu mungkin yang sebelumnya saya tidak tahu. Lewat komunikasi, bertanya dan sebagainya, akhirnya saya tahu,” imbuhnya. (semut/semut)