Jakarta, disinfecting2u.com – Presiden Prabowo Subianto menjelaskan alasan penetapan anggaran Program Makan Gratis sebesar 10.000 riyal per porsi, menurut Prabowo, hal itu terkait dengan “situasi APBN yang memungkinkan penyediaan uang untuk uang tersebut.
Prabowo mengatakan, pemerintah ingin menganggarkan makanan bergizi gratis sebesar Rp15 ribu per hari, namun kondisi anggaran saat ini memungkinkan sebesar Rp10 ribu.
Namun, Prabowo meyakinkan anggaran tersebut cukup untuk menentukan secara detail kebutuhan gizi penerima manfaat program.
“Rinciannya, program pemberian makan ini adalah rata-rata minimum atau rata-rata, kami ingin memberikan indeks per anak kurang lebih Rp 10.000 per hari,” kata Prabowo, dilansir ANTARA, Sabtu (30/11/2019). 2024).
Prabowo mengatakan, anggaran per saham juga berlaku untuk kelompok ibu hamil.
“Kami perkirakan untuk daerah-daerah tersebut (Rp 10 ribu) sangat tinggi dan berkelanjutan,” jelas Prabowo.
Di sisi lain, ia juga berpendapat dari anggaran yang ditetapkan, sebuah keluarga rata-rata bisa mendapatkan 30 ribu ari per hari, karena satu keluarga mempunyai tiga orang anak.
“Kalau rata-rata keluarga dalam keadaan, katakanlah mereka yang berada di desil terbawah, diperkirakan ada 3 sampai 4 anak. Artinya setiap keluarga ‘rata-rata’ bisa mendapat penghasilan 30 ribu dolar sehari,” kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo berjanji ke depan anggaran Program Makan Gratis akan dikaji ulang.
“Tentunya ke depan akan kami tingkatkan,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, jika ditambah dengan kesejahteraan sosial dan perlindungan sosial lainnya, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan lainnya akan maksimal, maka upaya pemerintah untuk melindungi semua lapisan, termasuk kelas pekerja. waktu. (semut/melawan)