Jakarta disinfecting2u.com – Menteri Koordinator Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui penyaluran bantuan pangan kepada 16 juta keluarga pada Januari 2025.
Zulhas menjelaskan, bantuan pangan yang akan dialokasikan pemerintah sebanyak 160.000 ton beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Menko Pangan menyebutkan bantuan beras sebanyak 160.000 ton akan disalurkan pada Februari 2025.
Bulan Januari nanti ada 160.000 ton untuk 16 juta penerima, kata Zulkifli di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Bantuan pangan tidak hanya akan disalurkan; Namun juga termasuk beras untuk penyediaan pangan dan stabilisasi harga (SPHP) 300.000 ton untuk Januari dan Februari 2025 masing-masing 150.000 ton.
Lebih lanjut, Zulhas mengatakan bantuan pangan untuk bulan Januari dan Februari telah selesai. Sebab, produksi beras dalam negeri diperkirakan tidak mencapai 2 juta ton.
“Stok (beras) Bulog ada 2 juta, jadi dengan bantuan pangan, dengan SPHP Bulog dalam dua bulan akan berkurang 320.000 ton dan bertambah 300 hingga 620.000 ton,” kata Zulkifli.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan pangan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas harga. Pada saat yang sama, kami memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
“Januari-Februari 2025 (produksi beras) kadang kurang dari 2 juta, kadang kurang dari 1 juta ton, sehingga perlu menjaga stabilitas dan memberikan bantuan pangan. Selanjutnya, kita akan melihat apa saja makanan bebas bergizi. Menggembirakan,” kata Arif (ant/rpi).