Prabowo Bertemu Trudeau, Menko Airlangga Sebut Kerja Sama Dagang Indonesia – Kanada (ICA-CEPA) Segera Ditandatangani

Jakarta, disinfecting2u.com – Seusai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Menteri Perekonomian Airlanga Hartarto mengatakan perjanjian perdagangan kedua negara hampir selesai dan akan selesai. Segera berpegangan tangan.  

Pengumuman itu disampaikan Menteri Perdagangan Airlanga pada Jumat (15/11) seusai pertemuan Prabowo-Trudeau dalam rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Lima, Peru.

“Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan kepuasannya atas kemajuan signifikan dalam perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership/ ICA-CEPA) untuk meningkatkan perdagangan di bidang pertanian, industri, dan distribusi,” kata Presiden Prabowo .

Menteri Perekonomian Airlanga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Penasihat Khusus Presiden Dudang Abdurrahman, dan Duta Besar Republik juga turut hadir dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo. Indonesia di Lima Ricky Suhender.

Pada kesempatan lain, Menteri Administrasi Airlanga menyampaikan bahwa perundingan mengenai perjanjian ICA CEPA telah selesai. Rencananya, penandatanganan Deklarasi Kerjasama Tingkat Menteri yang menandai berakhirnya perundingan ICA CEPA akan dilakukan pada tanggal 2 Desember 2024, saat kunjungan Menteri Perdagangan Kanada, Ms. Mary Ng ke Jakarta.

“Perundingan ICA CEPA telah berhasil diselesaikan,” kata Menteri Administrasi Airlanga. Meski demikian, masih banyak bab yang harus diselesaikan dalam perjanjian kerja sama kedua negara.

Memperkuat kemitraan

Pada pertemuan bilateral tersebut, Airlanga Indonesia menurut Menpan telah memperkuat kerja sama dengan Kanada khususnya di 4 (empat) bidang. Pertama, mineral kritis untuk meningkatkan investasi industri nikel untuk kendaraan listrik di Indonesia.

Kedua, ketahanan dan swasembada pangan untuk menjamin gizi dan mengurangi gizi buruk di Indonesia.  Presiden telah berkontribusi pada kerja sama Kanada di bidang pertanian dan peternakan dengan mengintegrasikan teknologi dan inovasi pertanian.

Ketiga, di bidang ketahanan energi, Indonesia melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan untuk mendukung komitmen Indonesia mencapai rendah emisi pada tahun 2060 untuk membangun kapasitas inovasi energi masa depan yang lebih bersih dan efisien. Investasi 1 triliun dolar AS.

Terakhir, yang keempat adalah bidang keamanan, dalam situasi kekerasan yang terjadi di kawasan saat ini, Indonesia berharap dapat meningkatkan kerja sama keamanan dan keselamatan dengan Kanada, memerangi terorisme dan memberikan bantuan strategis pada industri pertahanan kedua negara. (HSB)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top